jpnn.com - PEKANBARU - Sejumlah Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golongan Karya (Golkar) Kampar, Riau mempertanyakan batalnya Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar yang sejatinya dilaksanakan Minggu (28/8) di Hotel Labersa. Batalnya Musda ini menurut sejumlah PK tersebut sudah untuk yang kedua kalinya.
Tiga dari 11 Ketua PK Partai Golkar Kampar kepada Riau Pos di Pekanbaru, Ahad (28/8) mengatakan, mereka menyesalkan dan mempertanyakan hal ini, terlebih pembatalan ini tanpa pemberitahuan kepada mereka, padahal undangan untuk menghadiri acara Musda sudah mereka terima dua hari sebelumnya.
BACA JUGA: Balonwabup dari Kader PAN Ancam Pindah Partai
‘’Kami ini mewakili delapan ketua PK lainnya, sampai saat ini kami tidak mengetahui apa alasan batalnya Musda ini. Batal dilaksanakan Musda pertama beberapa waktu lalu bisa kami maklumi, karena panitia belum siap sepenuhnya untuk melaksanakan kegiatan tersebut, kalau yang kedua ini tidak mungkin panitia tidak siap,’’ ujar Ketua PK Kampar Timur Syamsur didampingi Ketua PK 13 Koto Kampar Hendri, Ketua PK Kampar Yusjar serta sejumlah ketua PK lainnya.
Informasi yang mereka terima, katanya lagi batalnya Musda ini karena adanya peraturan organisasi (PO) yang tidak dilalui, tapi ini menimbulkan pertanyaan mengapa kabupaten lain seperti Bengkalis, Kuantan Singingi dan Siak bisa melaksanakan Musda.
BACA JUGA: Demokrat Diingatkan Jangan Usung Calon yang Pernah Tersangkut Korupsi
‘’Kami sangat kecewa atas keputusan sepihak ini, kami sudah datang jauh-jauh dari berbagai kecamatan di Kampar ternyata acara dibatalkan, ironisnya pembatalan itu tidak ada pemberitahuan sama sekali kepada kami apakah melalui surat resmi maupun pemberitahuan melalui komunikasi handpone,’’ ujarnya seperti diberitakan Riau Pos (Jawa Pos Group).
Mereka berharap panitia pelaksana segera menjadwal ulang dan melaksanakan Musda secepatnya, karena ini semua menyangkut Pilkada Kampar yang akan dilaksanakan tahun hadapan. Walaupun Pilkada dilaksanakan tahun hadapan, akan tetapi persiapan harus dilakukan dari sekarang, sehiangga Partai Golkar Kampar bisa mengambil peran penuh dalam Pilkada tersebut.
BACA JUGA: Kantongi Dukungan NasDem, Siap Mundur dari PNS
‘’Mari kita songsong dan kita antar Pilkada Kampar ini dengan sebaik-baiknya, Pilkada Kampar itu sudah di ambang pintu, kita jangan bertelagah lagi, kalau Musda cepat dilaksanakan akan lebih baik, sehingga Golkar Kampar bisa bersiap-siap melaksanakan dan mengikuti tahapan Pilkada,’’ tutupnya.
Sementara itu ketua panitia Musda Safii yang dikonfirmasi Riau Pos mengatakan, batalnya Musda ini bukan karena adanya hal-hal tertentu melainkan panitia masih menunggu juklak terkait PO dimana masing-masing bakal calon ketua harus melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masing-masing PK.
‘’PO itu belum ada sehingga masing-masing bakal calon belum bisa melakukan sosialisasi ke masing-masing PK, selain itu panitia juga belum membuat zonasi dimana masing-masing bakal calon akan melakukan sosialisasi, untuk menjadi calon masing-masing bakal calon ketua harus didukung minimal 30 persen suara,’’ ujarnya.
Jadi, katanya batalnya Musda ini bukan kehendak dari panitia atau ada intervensi dari pihak manapun. ‘’Jika PO sudah ada Musda akan segera digelar,’’ tutupnya.(gem/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Relawan Deklarasikan Dukungan untuk Yusril, Parpol Segera Menyusul
Redaktur : Tim Redaksi