Batalyon Infanteri Para Raider 330 Tri Dharma Pukul Mundur KKB di Intan Jaya

Rabu, 24 Januari 2024 – 08:30 WIB
Satgas Pamtas Mobile Yonif 330 Tri Dharma saat penanaman Mahoni di Intan Jaya, 10 Januari 2024. Foto: diambil dari IG pararaider330

jpnn.com - PAPUA TENGAH - Satuan Tugas Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma yang bertugas di Papua Tengah memukul mundur kelompok kriminal bersenjata atau KKB pada akhir pekan kemarin.

Untuk diketahui, Yonif PR 330/TD memiliki markas pusat di Cicalengka, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

BACA JUGA: Rumah Bantuan Sosial di Intan Jaya Dibakar KKB

Yonif PR 330/TD merupakan salah satu dari tiga batalyon para raider yang berada di bawah naungan Brigade Infanteri Para Raider 17/Sakti Budi Bhakti, Divisi Infanteri 1/Kostrad.

Dua batalyon lainnya, yaitu Yonif Para Raider 328/Dirgahayu yang berlokasi di Cilodong, Depok, dan Yonif Para Raider 305/Tengkorak yang berlokasi di Karawang.

BACA JUGA: Terlibat Kontak Senjata selama 3 Hari, 5 Pentolan KKB Mati

Yonif Para Raider ini berdiri pada 25 April 1952, dengan kekuatannya meliputi empat kompi, yaitu Kompi Senapan A, Senapan B, Senapan C, dan Kompi Bantuan.

Yonif PR 330/TD ini berperan sebagai pasukan pemukul reaksi cepat lintas udara.

BACA JUGA: Tembak Pesawat yang Ditumpangi Aparat, Satu Pentolan KKB Mati

Komandan Satgas Yonif 330/Tri Dharma Mayor Infanteri Dedy Pungky Irawanto mengatakan tidak ada korban dalam kontak senjata yang terjadi di Pos Perimeter Tirai 3 Kotis Mamba Satgas Yonif PR 330/TD itu.

"Iya, benar (ada kontak senjata dan tidak ada korban)," ujar Mayor Dedy saat dikonfirmasi.

"Mereka (KKB) melakukan penyerangan pada siang hari. Kami berhasil memukul mundur kelompok tersebut," imbuhnya.

Mayor Dedy menyebutkan kontak tembak terjadi kurang lebih satu jam.

Setelah insiden, puluhan warga sekitar terpaksa meninggalkan rumah lantaran takut dengan KKB.

"Kurang lebih 30 warga yang mengungsi di pos kami untuk berlindung," tuturnya.

Mayor Dedy mengatakan, KKB sempat membakar salah satu rumah dinas Pemda Intan Jaya saat bergeser.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Ignatius Benny mengatakan pihaknya segera melakukan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengidentifikasi siapa dalang dari aksi tersebut.

Masyarakat di Kabupaten Intan Jaya diimbau untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah terlebih dahulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (mcr30/jpnn) 


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler