Batam International Culture Carnival Bius Wisman Crossborder

Senin, 18 Desember 2017 – 02:30 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Foto: Kemenpar

jpnn.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar festival budaya berskala internasional yang bertajuk BP Batam International Culture Carnival 2017.

Event yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke 188 Kota Batam ini berlangsung Sabtu (16/12) di Jalan Imam Bonjol, Nagoya.

BACA JUGA: Gempur 3 Kota di Tiongkok , Wonderful Indonesia Sukses Besar

Festival ini bertujuan menarik minat wisatawan mancanegara ke Batam sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Event yang juga didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) dan  DPD Kepri tersebut di antaranya menampilkan fashion show kostum budaya karya anak bangsa, serta seminar mengenai pengembangan  potensi wisata nusantara dan how to make carnaval city.

BACA JUGA: Labuan Bajo Idola Baru Tour Travel Hong Kong

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata Esthy Reko Astuti mengatakan, Batam sebagai kota bisnis dan wisata di area Crossborder ini tentu menjadi perhatian Singapura, Malaysia dan mancanegara. Dengan adanya event ini maka kesempatan promosi sangat terbuka.

"Kami berharap event ini tidak disia-siakan oleh pelaku bisnis dan wisata untuk menarik minat wisatawan mancanegara. Seperti diketahui moment akhir tahun menjadi perhatian para wisatawan. Dengan adanya event ini tentu kita berharap mereka akan menghabiskan waktu akhir tahun ini di Batam," ujar Esthy Resko Astuti.

BACA JUGA: Hari Nusantara 2017 Tegaskan Indonesia Poros Maritim Dunia

Sementara itu, menurut Kepala BP Batam Lukita, event internasional ini bakal menjadi agenda tahunan dan direncanakan bisa mendatangkan hingga 5000 wisatawan mancanegara.

"Kami mengharapkan acara internasional seperti BP Batam international Culture Carnival 2017 akan menjadi stimulus bagi terbukanya pintu gerbang peningkatan jumlah wisatawan asing ke Batam dan membuat sektor pariwisata sebagai sektor prioritas yan g akan memberikan multiplier effect bagi peningkatan kinerja ekonomi Batam, seperti berdampak positifnya pada jasa kepariwisataan di Batam," ungkap Lukita.

Festival budaya yang diselenggarakan di sepanjang Jalan Imam Bonjol, Nagoya, ini  menghadirkan tidak hanya seniman nusantara, tetapi juga seniman mancanegara.

Misalnya, International World Peagent. Sebanyak 127 kostum diperagakan dalam parade yang terdiri dari Jember Fashion Carnival, Solo Batik Carnival, Sangsapurba, Tepak Sirih, Regalia atau Cogan, Makyong, Jong, Seafood Paradies, dan parade kesenian nusantara.

Tarian nusantara juga ditampilkan dalam parade festival budaya ini. Di antaranya Tari Persembahan, Rentak Melayu, Gending Sriwijaya, Tari Dayak, Ogoh-ogoh Bali, Topeng Ireng Magelang, Reog Ponorogo, Barong Mustika Joyo, Kereta Kencana Kn'sna, dan Tari Piring.

Tidak hanya itu, acara ini juga akan dimeriahkan oleh artis ibu kota, seperti lyeth Bustami, yang menghibur masyarakat yang hadir di BP Batam lnternational Culture Carnival 2017.

Di malam harinya dengan tema Festival Kampung Bule Nite Carnival menampilkan kesenian modern, seperti free juggling, fire dance, Brazilian dance, belly dance, kompetisi bartender, serta  menghadirkan female DJ asal Rusia, Daria Potapova," terang Lukita.

BP Batam International Culture Festival 2017 juga disambut baik pegiat seni. Presiden Jember Carnival Dinan Faridz mengatakan event ini sebagai wadah kreasi bagi para seniman.

"Sebagai pegiat seni tentu kami menyambut antusias event ini. Karena di sinilah wadah kita untuk menampilkan karya-karya seni yang disandingkan dengan karya dari mancanegara," kata Dinan Faridz.

Menurutnya seni sebagai bagian pendukung dari promosi wisata dapat dijadikan alat pemikat wisatawan mancanegara. Karenanya event ini sangat bagus dan harus bisa menjadi event tahunan.

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya memandang wilayah Batam di Provinsi Kepulauan Riau sudah sempurna sebagai destinasi wisata.

"Batam untuk sebuah destinasi wisata itu perfect (sempurna), jadi hanya tinggal terus mengemas atraksi agar mereka terus menyebrang ke Indonesia," kata Arief Yahya.

Batam mempunyai potensi pariwisata yang sangat bagus dan relatif mudah dijual karena memenuhi semua kriteria 3A untuk sebuah destinasi wisata; Attractiveness (daya tarik), Ammenities (fasilitas pendukung/akomodasi), dan Access (akses), kata Arief.

Lebih jauh Menpar mengatakan event BP Batam  International Carnival 2017 adalah salah satu kiat promosi yang bagus untuk menjual Batam. Event ini tentu diharapkan semakin mengangkat wisata Batam dan laju ekonomi Batam dan mensejahterakan rakyat. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berkah Sail Sabang 2017, Warga Puas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler