Labuan Bajo Idola Baru Tour Travel Hong Kong

Minggu, 17 Desember 2017 – 02:42 WIB
Paket-paket wisata ke Labuan Bajo laris manis dalam agenda Sales Mission (SM) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang digelar di Hotel Kimberly Hongkong, Kamis (14/12). Foto: Kemenpar

jpnn.com, JAKARTA - Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi destinasi idola para tour travel dan tour operator di Hong Kong.

Buktinya, paket-paket wisata ke Labuan Bajo laris manis dalam agenda Sales Mission (SM) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang digelar di Hotel Kimberly Hongkong, Kamis (14/12).

BACA JUGA: Hari Nusantara 2017 Tegaskan Indonesia Poros Maritim Dunia

"Terutama eksotisnya Pulau Komodo dan santernya binatang komodo yang sangat terkenal di Hong Kong. Ini adalah destinasi idola baru masyarakat Hong Kong. Para industri harus membuat paket yang menarik untuk wisatawan Hong Kong ke Pulau Komodo, tadi banyak sekali pertanyaan dan minat soal Labuan  Bajo," ujar Visit Tourism Office (VITO) Kemenpar di Hong Kong Ricky Tse.

SM Kemenpar di Hong Kong berjalan sukses seperti di Macau yang digelar dua hari sebelumnya.

BACA JUGA: Berkah Sail Sabang 2017, Warga Puas

Bahkan, di Hong Kong hadir lebih banyak buyers yang mengikuti kegiatan tersebut. 

Jumlah buyers Hong Kong yang hadir sebanyak 72 orang dan dilayani enam sellers asal Indonesia.

BACA JUGA: Buyers Antusias, Macau Potensi Baru Pariwisata Indonesia

Selain itu, juga hadir sepuluh media lokal asal Hong Kong yang hadir di acara media gathering dengan VITO dan pimpinan delegasi SM Hongkong Kepala Bidang Misi Penjualan Asia Pasifik Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Afrida Pelitasari.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu berharap semua buyers yang hadir merupakan buyers potensial yang bisa membawa wisatawan mancanegara asal Hong Kong.

Pria yang biasa disapa VJ itu juga berharap semua industri di Labuan Bajo juga bisa menerima wisatawan dengan profesional.

"Sesuai arahan bapak Menteri Pariwisata Arief Yahya semua harus diajak melihat benchmark (tolak ukur) top kelas dunia. Kita harus menyambut wisatawan di Labuan Bajo dengan pelayanan kelas dunia. Para industri juga bisa menawarkan paket yang membuat semua happy dan nyaman. Sebab, mereka mengharapkan ekspektasi yang luar biasa juga karena sangat ingin tahu Labuan Bajo,” ujar VJ.

VJ selalu mengutarakan apa yang diungkapkan menpar bahwa hasil luar biasa hanya bisa dicapai dengan cara yang tidak biasa.

"Nanti industri bisa menawarkan paket dengan caranya bisa bermacam-macam. Bisa saja bikin paket yang mengajak tamu untuk ikut interaksi membuat makanan tradisional. Bikin website informatif dan menarik seperti great barrier reef, atau hal lain yang mengedepankan local wisdom," kata VJ.

Labuan Bajo memang dahsyat. Soal atraksi, tidak ada yang meragukan kualitas, keunikan, kehebatan NTT dengan ikon komodo.

Termasuk di dalamnya Labuan Bajo, Komodo, Rinca, Wae Rebo sampai ke Ende yang punya danau Kelimutu, Alor, Larantuka, dan semua potensi wisata yang ada di pulau eksotis tersebut. 

Soal akses, Bandara Komodo akan segera menjadi bandara internasional. Landasan diperpanjang dan diperlebar sebagai syarat bisa didarati pesawat-pesawat langsung dari negara originasi. 

"Diminta atau tidak diminta, kalau kebutuhan sektor pariwisata mensyaratkan infrastruktur perhubungan, sudah pasti akan dibangun negara. Ini yang sering kami sebut Indonesia Incorporated," kat Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya mengatakan, akses itu mirip benwidth dalam transfer data dalam telekomunikasi yang dihitung dengan bit per second (bps).

Kalau benwidth-nya rendah, jangan berharap bisa up load dan down load data dan gambar dengan cepat. Soal amenitas, itu "pekerjaan rumah" yang  harus segera dikebut. 

Jika target tahun 2019 kunjungan wisman ke Flores dengan ikon Komodo, Labuan Bajo, adalah 500 ribu, maka kapasitas kamar dan segala fasilitasnya pun harus sebanding.

Tentu saat ini daya tampung kamar hotel dan resort jauh dari cukup. Untuk membangunnya butuh waktu. 

Belum lagi kelengkapan untuk convention, conference, meeting, dan expo, yang bisa menjadi harus ada untuk menjadi destinasi berkelas dunia.

Amenitas ini mirip dengan server dalam teknologi komunikasi. Jika akses atau benwidth sudah besar, server atau memory cardnya tidak cukup, maka data pun tidak bisa terkirim dan tersimpan dengan baik. 

Mana yang harus didahulukan? Dua dari tiga A itu?

"Dua-duanya harus dimulai secara paralel! Tiga A itu adalah syarat sebuah destinasi bisa dipromosikan besar-besaran sesuai dengan target originasi termasuk ke pasar Hong Kong ini," tandas Menpar Arief. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penutupan Festival Crossborder Aruk 2017 Heboh


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler