jpnn.com - JAKARTA - PT Pertamina (Persero) akan menerapkan sistem monitoring gas elpiji 3 kg (SIMOL3K). Program ini bertujuan untuk mengantisipasi kelangkaan elpiji 3 kg dari tingkat agen, pengecer, sampai ke masyarakat.
Sistem ini juga dapat mengetahui jumlah elpiji. "Akhir Mei atau awal Juni 2014, kami me-launching program SIMOL3K. Ini sebagai bagian monitoring ketersediaan pasokan gas elpiji," ungkap Media Manager Pertamina, Adiatma Sargito, di Depot Elpiji Plumpang, Jakarta, Jumat (2/5).
BACA JUGA: 2013, Pertamina Musnahkan 60 Ribu Tabung Gas
Nantinya lanjut Adiatma, perseroan juga akan menyediakan teknologi yang terintegrasi di setiap pangkalan elpiji sampai ke agen. Perangkat itu seperti global positioning system (GPS), yang nantinya bisa mendata jumlah elpiji 3 kg.
"Bisa diketahui di mana langkanya karena ada semacam data dan diisi lewat GPS. Program ini riil untuk mengatahui sejauh mana ketersediaan stok di pangkalan dan kebutuhan di agen. Ini juga langsung diawasi oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," katanya.
BACA JUGA: Ekspor Timah Ilegal, Indonesia Rugi Rp 4,170 Triliun
Selain itu, Pertamina juga mewajibkan masyarakat yang akan membeli gas untuk menggunakan kartu pembelian khusus. Hal itu bertujuan agar penyaluran elpiji 3 kg bisa tepat sasaran.
"Nanti kalau mau beli elpiji 3 kg, harus ada kartu pembelian khusus. Pemerintah, kan, memang memberikan subsidi pada elpiji 3 kg. Nanti akan diarahkan kepada yang berhak. Kalau nanti enggak menggunakan kartu, bisa dengan bebas dibeli oleh mereka yang tidak berhak," papar Adiatma. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Buka Wacana Terapkan Kemasan Polos untuk Wine Australia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Belum Puas dengan Sistem Antre di Bandara
Redaktur : Tim Redaksi