Batavia Delay 4 Jam, Petugas Dipukul Penumpang

Jumat, 23 September 2011 – 09:22 WIB

PAKIS - Belum genap sebulan, insiden kembali menimpa pesawat nomor penerbangan Y6 244 milik maskapai Batavia Air, kemarinKali ini Batavia Air jurusan Malang-Jakarta delay lebih dari empat jam akibat pintu bagasi belakang tak bisa ditutup

BACA JUGA: Urus e-KTP, Warga Dijemput Mobil

Insiden itu membuat para penumpang meradang bahkan satu petugas sempat dipukul seorang penumpang.

Pada bulan September ini, terhitung sudah dua kali insiden penerbangan menimpa Batavia Air
Insiden pertama terjadi tanggal 2 September 2011 lalu disebabkan ban pesawat pecah (skid burn)

BACA JUGA: Plt Sekda Sudah Pusing, Sekdaprov Definitif Belum Juga Keluar

Kemarin, Y6 244 juga batal terbang setelah diprotes para penumpangnya.

Informasi yang dihimpun Malang Post (Grup JPNN) di bandara Abd Saleh, seharusnya Y6 244 terbang dari Bandara Abd
Saleh pukul 12.20 WIB setelah Y6 243 dari Jakarta mendarat

BACA JUGA: Landasan Pacu Kualanamu Dikebut

Namun sampai pukul 13.00 WIB ternyata pesawat dari Jakarta tak juga mendarat di MalangSebagai bentuk kompensasi pihak Batavia memberikan makanan ringan kepada penumpang.

”Kami diberi donat, sekitar pukul 14.00 WIB pesawat dari Jakarta landing dan pada pukul 14.30 WIB kami naik ke pesawat,” aku seorang penumpang bernama Mela kepada Malang Post.

Kata Mela, saat di dalam pesawat tidak ada tanda-tanda bahwa Y6 244 mengalami troubleSaat itu bahkan pramugari sudah menjalankan prosedur yakni safety demo kepada para penumpangNamun 15 menunggu, Air Conditioner (AC) pesawat tak juga menyala sehingga penumpang kepanasan”Setelah itu baru diumumkan bahwa pesawat mengalami trouble lantaran pintu bagasi bagian belakang tak bisa ditutup,” imbuh perempuan asal Bogor itu.

Mela mengeluhkan sikap Batavia Air yang terlambat memberikan pengumumanBahkan hingga sore hari para penumpang belum mendapat kejelasan sehingga mereka sempat kelaparanSempat terjadi insiden seorang ibu memukul petugas lantaran jengkel.

”Seorang ibu yang membawa bayi sempat jengkel dan memukul petugas, dia sempat sebut-sebut sudah ditunggu suami, saya paham itu karena dia juga turun naik pesawat,” akunya diikuti anggukan penumpang lain bernama Yati Kusniyati.

Penumpang lain, sebut saja Effendi mengeluh terpaksa batal mengikuti meeting di Jakarta akibat kejadian ituDia sendiri batal ke Jakarta lantaran meeting sudah selesai sehingga bisnisnya belum mendapat kepastian selanjutnyaDia membenarkan bahwa sempat terjadi insiden seorang ibu memukul petugas karena jengkel.

”Tadi sudah masuk pesawat, ya sampai kepanasan karena AC tak nyala, sempat terjadi gontok-gontokan juga antara petugas bandara yang berpakaian safari,” imbuhnya.
Pantauan Malang Post, para penumpang pesawat baru diberi makan sekitar pukul 17.30 WIB sebelum bus membawa mereka ke Bandara Juanda SurabayaSebagian penumpang yang jengkel sempat meminta pengembalian uang merekaPenumpang dengan tiga bus akhirnya dibawa ke Bandara Juanda sekitar pukul 18.00 WIB.

“Sebenarnya segala sesuatu selalu sudah diperiksa sesuai prosedure, tapi ini di luar dugaan ketika tempat bagasi bagian belakang tidak bisa dikunci,” aku Elly Simanjuntak PR Manager Batavia Air kepada Malang Post.

Demi keselamatan penumpang, kata Elly maka pesawat mengalami delay cukup lamaKemudian, akhirnya para penumpang pesawat Y6 244 dialihkan penerbangannya ke Bandara JuandaPengalihan penumpang itu dengan mengendarai tiga bus setelah sebelumnya pihak Batavia menjalankan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 25 tahun 2008 dengan memberi kompensasi kepada penumpang.(ary/lim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penderita AIDS di Minsel Terus Bertambah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler