Batik Kiddie Nuansa Pastel

Minggu, 14 September 2014 – 02:59 WIB
CHIC BATIK: Para model cilik, Charlize, Marsya, Kaylee, dan Charline, memperagakan busana karya Elizabeth Andi di Dewandaru Restaurant Kamis. (11/9). (Dimas Alif/Jawa Pos)

jpnn.com - SURABAYA – Memilih batik untuk si kecil memang susah-susah gampang. Warna dan cutting batik yang itu-itu saja membuat anak-anak kurang happy untuk mengenakannya. Hal itu menginspirasi Elizabeth Andi, desainer khusus baju anak-anak, untuk menciptakan gaun pesta batik yang eye-catching bagi anak.

’’Saya ingin anak-anak tetap tampil kiddie dan cakep saat mengenakan batik,’’ ucap perempuan 35 tahun tersebut.

BACA JUGA: Antioksidan Produk Lebah

Satu gaun tidak dominan batik. Elizabeth mengombinasikan dengan kain lainnya. Misalnya, duchess, tile, dan katun. Semuanya dikombinasikan dalam satu gaun ber-cutting ball gown. Untuk memberi efek mengembang, diberikan tumpukan tile di dalam skirt atau petticoat.

Yang jelas, semua bahan gaun harus membuat nyaman sang anak. Kenyamanan merupakan hal utama dalam membuat gaun untuk anak. ’’Untuk memberi efek nyaman, bahan yang digunakan jangan yang berat,’’ imbuhnya.

BACA JUGA: Manjakan Kulit dengan Buah Naga

Pemberian furing juga disarankan bila bahan yang digunakan pada bagian atas agak gatal seperti tile. Jadi, Elizabeth menggunakan bahan-bahan katun untuk furing. Tapi, bila bagian atas/blus terbuat dari bahan katun, tidak perlu diberi tambahan furing.

Semua busana batik anak rancangan Elizabeth menggunakan kain batik tulis. Sebab, motif batik printing dan cap tidak senatural batik tulis. ’’Motif batik tulis itu lebih abstrak. Warnanya juga soft dan pastel, cocok untuk anak-anak,’’ ucapnya.

BACA JUGA: Hijabers Bermain Padu Padan Baju Second

Mencari batik tulis dengan warna pastel tidak mudah. Elizabeth harus berkeliling Jogjakarta dan Solo untuk menemukan motif batik yang menurutnya cocok untuk anak-anak. Sebelum mengolah kain menjadi gaun, Elizabeth mencucinya lebih dahulu. Tapi, mencucinya harus secara manual, tidak dengan mesin cuci. Menjemurnya juga tidak langsung di bawah matahari.

Setelah kain batik tulis berubah menjadi gaun, Elizabeth menyarankan para mommy supaya tidak mencucinya dalam mesin cuci. Yang paling aman adalah dry-clean supaya tetap awet. (ina/c6/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakaian Anak Kembar tak Harus Sama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler