Battle for The Ages Jilid II, Ambisi Juara Dunia

Minggu, 23 Januari 2011 – 03:30 WIB
Usianya telah mencapai 48 tahun, tapi spirit Evander Holyfield untuk naik ring tetap tinggiDia bahkan masih menyimpan asa untuk kembali jadi juara dunia.

DUA puluh tahun lalu, Evander Holyfield yang berstatus juara dunia dan masih berusia 28 tahun ditantang jagoan tua George Foreman

BACA JUGA: Melawan Rasis dengan Sanksi Berat

Ketika itu, usia keduanya terpaut 14 tahun
Pertarungan mereka dijuluki sebagai Battle for the Ages.

Selisih usia yang jauh itu tidak membuat pertarungan menjadi berat sebelah

BACA JUGA: Buka Pintu Timnas buat Cassano

Bahkan, Holyfield gagal memukul KO Foreman
Mereka bertarung hingga 12 ronde dan Holyfield berhasil mempertahankan gelar dengan kemenangan angka mutlak.

Nah, pagi ini Holyfield yang berada pada posisi Foreman

BACA JUGA: Pilih Bertahan, Ellyas Pical vs Rusli Zainal Berakhir Seri

Dia jadi jagoan yang akan menghadapi lawan yang lebih mudaHolyfield akan naik ring melawan Sherman "Tank" Williams yang sembilan tahun lebih muda darinya (siaran langsung TV One pukul 09.00 WIB).

Memang, Williams tidak patut disejajarkan dengan dirinya di kala mudaSherman bukan petinju hebatLihat saja rekornya, bertanding 47 kali dengan 34 kali menang (19 KO), 11 kali kalah (1 KO), dan dua kali menghasilkan draw.

Ya, pertarungan melawan Williams itu memang dijadikan batu loncatan bagi Holyfield untuk menantang para jawara tinju seperti Klitscho bersaudara dan juga David HayeBegitu juga dengan pertarungannya dengan Brian Nielsen pada 5 Maret nanti.

Banyak yang meragukan kemampuan HolyfieldMereka ragu petinju berjuluk The Real Deal itu bisa setangguh Foreman kalah bertarung dengannya pada dua dekade laluBahkan, target Holyfield untuk menantang para jawara dianggap misi yang tidak mungkin.

Namun, Holyfield tidak peduli"Orang-orang boleh saja mengatakan apa yang tidak dapat melakukan segalanya dalam hidup sayaNamun, saya akan buktikan bahwa mereka salah," koar Holyfield, seperti dilansir Herald News.

"Saya hanya ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa saya masih sebagus ketika berusia 38 atau bahkan 28 tahun," ungkap Holyfield.

Tentu saja, itu hanya psywar Holyfield jelang bertarung melawan WilliamsSebab, ketika berusia 28 tahun, petinju bergaya ortodox tersebut sangat tangguhItu kali pertama dia menjadi juara dunia kelas berat versi IBF, WBA, dan WBC atas James "Buster" Douglas.

Keraguan publik tinju dunia akan kemampuan Holyfield sama seperti ketika dia menantang Mike Tyson pada 1996Ketika itu, Tyson baru saja keluar dari penjara dan bursa taruhan memasang Holyfield sebagai underdog dengan 18-1.

Ternyata, dia mampu mengalahkan Tyson dengan kemenangan TKO pada ronde kesebelasGelar juara WBA yang sempat hilang darinya akhirnya kembaliTujuh bulan berikutnya, dia kembali bertarung melawan Tyson.

Sayang, pertarungan terhenti pada ronde ketiga karena insiden gigit kuping yang dilakukan TysonHolyfield memang sangat jeli mematahkan keganasan TysonPetinju kelahiran Atmore, Alabama, 19 Oktober 1962 itu mengandalkan tinggi badan dan jangkauan pukulan yang mencapai 198 cm.

Melawan Williams, pagi ini, Holyfield masih akan mengandalkan power dan teknik bertinju ortodoksnyaSedangkan, Williams yang kalah tinggi badan (180 cm) dan jangkauan pukulan (193 cm), mengandalkan staminanya dan usia mudanya(ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jatim Pamer Kesolidan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler