jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) memberi penghargaan kepada tiga jebolan kampus papan atas di tanah air itu yang mampu menunjukkan kinerja oke di bidangnya.
Tiga lulusan yang menerima Anugerah Apresiasi Karya Alumni UI adalah Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio, Dirjen Kekayaan Intelektual Freddy Haris, dan Direktur Utama Rumah Sakit Pelni Fathema Djan Rahmat.
BACA JUGA: Iluni UI Minta Jokowi Tolak Pati Polri jadi Pj Gubernur
“Peran dan karya nyata alumni UI terasa sangat penting. Bukan hanya untuk UI dan bangsa Indonesia, tapi juga masyarakat dunia,” kata Ketua umum Iluni UI Arief Budhi Hardono dalam pemberian Anugerah Apresiasi Karya Alumni UI di Aula Imeri FKUI Salemba, Jakarta, Rabu (7/2).
Acara itu juga dihadiri beberapa alumni UI. Di antaranya, Menteri Negara Perencanaaan Pembangunan Nasional/Kepala Bapenas Bambang Brojonegoro dan Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmaja.
BACA JUGA: Fahri Berang Lantaran Tentara Masuk UI saat Kunjungan Jokowi
Rektor UI Mohammad Anis, Ketua Alumni UI Eman Sulaeman Nasim, guru besar, dekan, dosen, dan para pengurus Iluni UI juga hadir dalam acara itu.
Sekretaris Jenderal Iluni UI Andre Rahadian mengatakan, Tito menerima penghargaan di bidang pasar modal karena mampu bekerja dengan baik selama menjadi dirut Bursa Efek Indonesia (BEI).
BACA JUGA: Jokowi: UI Penyumbang Menteri Terbanyak di Kabinet Kerja
Salah satunya dengan membawa indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah di level 6.635.
Sementara itu, Freddy terpilih karena berhasil mempercepat pendirian perusahaan di Indonesia selama menjadi dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU).
“Selain itu, juga memberikan kemudahan akses atau data perusahaan di Indonesia menjadi salah satu faktor penting dari Index Doing Business yang diterbitkan World Bank" jelas Andre
Dia menambahkan, Fathema terpilih karena sukses memperbaiki kinerja rumah sakit sebagai penerima BPJS terbesar.
Sementara itu, Bambang Brodjonegoro menilai UI dan para alumninya berkiprah nyata dalam pembangunan, terutama menurunkan angka kemiskinan.
Pada awal Orde Baru, UI dan para alumninya berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 40 menjadi 12 persen.
"Iluni UI berkontribusi nyata dalam upaya mencapai target dari tujuan pembangunan untuk Indonesia yang lebih baik sesuai profesi dan keahliannya masing-masing," kata Bambang.
Di sisi lain, Mohammad Anis mengatakan, alumni civitas academica UI telah memberikan sumbangan yang nyata dalam pembangunan di Indonesia dan dunia. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BEI di Mata Bamsoet, Antara Geliat Banteng dan Beringin Kuat
Redaktur & Reporter : Ragil