jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) memuji keberhasilan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terus memecahkan rekor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menurutnya, IHSG selama 2018 ini terus menggambarkan sinyalemen positif dengan menembus rekor di atas 6600.
Hari ini (31/1), IHSG ditutup pada angka 6.605,63. “Saya ucapkan selamat kepada BEI yang menjadi salah satu entitas paling berprestasi di republik ini sepanjang 2017 dan juga bulan pertama 2018 ini,” kata Bamsoet saat bersama Direktur BEI Tito Sulistio dan vokalis GodBless Ahmad Albar menutup transaksi perdagangan Januari 2018 di gedung BEI, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
BACA JUGA: Bamsoet: Pelajar Jangan Alergi Berpolitik
Politikus Partai Golkar itu menilai capaian tersebut menjadi bukti bahwa BEI merupakan salah satu bursa saham paling menguntungkan di dunia. Menurutnya, hal ini menunjukkan kinerja positif BEI sebagaimana harapan Presiden Joko Widodo dan banyak pihak.
"Tidak heran presiden datang ke penutupan bursa pada tahun lalu. Biasanya datangnya pembukaan, tapi ini juga ke penutupan. Menurut saya ini luar biasa,” ucap mantan petinggi KADIN itu.
BACA JUGA: Ini Rencana Bamsoet demi Jaga Kinerja DPR di Tahun Politik
Bamsoet menyebut BEI merupakan salah satu barometer kepercayaan dunia internasional kepada perekonomian Indonesia yang berjalan stabil di atas koridor demokrasi, keamanan dan ketertiban. Dia mengatakan, stabilitas pasar modal juga ditopang oleh stabilitas politik dan ekonomi.
Menurutnya, kepercayaan pasar menjari modal besar dalam membangun Indonesia. “Tugas dan tanggung jawab saya sebagai ketua DPR adalah menjaga situasi politik tetap kondusif untuk menjaga demokrasi kita menjadi produktif untuk pembangunan bangsa. Sehingga rakyat menjadi sejahtera dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
BACA JUGA: PT Asing Masuk Indonesia, Ketua DPR Kritik Menristekdikti
Bamsoet menambahkan, runtuhnya balkon BEI beberapa waktu lalu memang sempat membuat heboh karena mengakibatkan puluhan orang terluka. Politikus berlatar pengusaha itu pun mengaku ikut prihatin atas insiden itu.
Namun, Bamsoet mengatakan insiden itu tak berdampak panjang, termasuk dalam perdagangan pasar modal. “Karena nyatanya performa BEI terus menerus menembus rekor tertinggi,” ucapnya.
Bamsoet bahkan sempat melontarkan canda tentang penggunaan patung banteng sebagai simbol bursa saham. Di banyak bursa saham, banteng menjadi simbol pasar yang menggeliat positif. “Pertanda laris manis. Saya pikir, lucu juga simbolnya banteng,” katanya.
Tidak hanya sampai di situ, Bamsoet pun kemudian menambahkan candaan soal simbol pasar modal. "Saya bisa usul juga untuk simbol pasar modal stabil, kukuh, dan kuat, seperti pohon, misalnya pohon beringin,” kelakar Bamsoet yang langsung mengundang tawa.
Lebih lanjut Bamsoet punya harapan lebih tinggi terhadap kinerja positif BEI. Dia menegaskan BEI harus semakin besar manfaatnya untuk mengatasi kesenjangan kemiskinan. "Emiten yang melantai di bursa bisa untung dan membuka lapangan pekerjaan di semua sektor pekerjaan,” imbuh Bamsoet.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Pastikan Pansus Tidak Rekomendasi Revisi UU KPK
Redaktur : Tim Redaksi