Bawa Parang, Suami Paksa Istri Mengaku Selingkuh

Jumat, 14 Maret 2014 – 16:48 WIB

jpnn.com - SIMALUNGUN – Naas dialami Saida br Sembiring (45). Suaminya, Simson Sembiring (48), yang seharusnya melindungi malah nyaris menghabisi nyawanya hanya karena cemburu.

Menurut informasi diperoleh di kepolisian, Kamis (13/3), pertengkaran itu dipicu ketika Simson Sembiring pulang larut Selasa (4/3), sekitar pukul 23.00 WIB.

BACA JUGA: Polisi Hutan Terlibat Perampokan

Saat pulang, Simson menggedor pintu dengan kuat. Mendengar itu, korban buru-buru membukakan pintu sembari mengingatkannya suaminya agar tidak pulang larut.

“Yang...dari mana ajanya kau, jam segini kau baru pulang,” tegur Saida, karena sudah merasa tidak nyaman mengganggu para tetangganya di Nagori Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun.

BACA JUGA: Dapat Ilmu di Penjara, Empat Residivis Bikin Upal

Bukannya merasa bersalah, Simson malah menuduh wanita yang sudah memberinya tiga orang anak itu, telah berselingkuh dengan lelaki lain.

Melihat suami dalam keadaan mabuk dan marah-marah, Saida memilih duduk di ruang tamu dan sesekali membantah tudingan yang dilontarkan pria yang dinikahinya 24 tahun silam itu.

BACA JUGA: Dendam, Teman Sendiri Dihabisi Usai Mabuk

Simson tidak berhenti marah. Dia bahkan nekat melempar cangkir ke arah korban. Merasa terancam, Saida keluar dari rumah. Melihat istri kabur, Simson berteriak dan meminta berhenti tapi Saida terus berlari menembus gelapnya malam.

Setelah merasa aman, dia beristirahat di salah satu gubuk perladangan warga. Tiba-tiba suami korban muncul di hadapannya sambil menenteng parang berukuran kurang lebih 40 cm. Saat itu, korban dipaksa mengaku telah berselingkuh.

Merasa nyawanya semakin terancam, korban kembali kabur. Tapi naas, saat berusaha lari, kaki sebelah kiri korban terkena sabetan parang suaminya.Namun korban tidak memedulikannya, ia memilih terus berlari dan mencari pertolongan ke rumah keluarganya di kampung tersebut.

Malam itu, korban mengira sudah aman. Kemudian korban pergi ke pasar dan tanpa sengaja bertemu suaminya, Kamis (6/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Ternyata, perkiraannya meleset. Suaminya membabi-buta, dia dilempari batu dan batang ubi.

Saat itu korban berteriak hingga mengundang perhatian warga. Atas saran keluarga, korban melaporkan suaminya ke Polres Simalungun, pada Rabu (12/3) sore.

“Laporan sudah kita terima tapi terlapor belum kita amankan. Sejauh ini masih pemeriksaan saksi-saksi,” kata Kasubag Humas AKP Syafi’i. (dho/dro)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Balas Dendam, Mantan Pacar Dihabisi dengan Gir Motor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler