jpnn.com - jpnn.com - Kapal Motor (KM) Mutiara Sentosa I rute Balikpapan-Surabaya terombang-ambing di perairan laut Pulau Madura, Jawa Timur, Jumat (3/2) dini hari WIB.
Hal itu terjadi karena kapal yang mengangkut penumpang dan kendaraan tersebut kehabisan solar.
BACA JUGA: Terombang-Ambing, Tiga Nelayan Nyaris Tewas
KM Mutiara Sentosa I bertolak dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan Rabu (1/2) pukul 07:00 Wita.
Jika berlayar dalam kondisi normal, kapal akan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (2/2) pukul 21:00 WIB.
BACA JUGA: Kapal Navigasi KN Enggano Dioperasikan
Namun, hingga hari ini kapal tersebut belum tiba.
Kepala Cabang PT Atosim Lampung Pelayaran (ALP) Balikpapan Zainuddin tak membantah bahwa KM Sentosa I kehabisan bahan bakar.
BACA JUGA: China Luncurkan Naga Salju untuk Eksplorasi Antartika
"Iya, benar," ujar Zainuddin ketika dikonfirmasi Kaltim Post.
Dia menduga, kapal kehabisan bahan bakar karena cuaca buruk selama pelayaran.
Meski begitu, Zainuddin membantah anggapan bahwa penumpang dalam kondisi buruk karena kehabisan makanan dan minuman.
"Tidak benar informasi tersebut. Seluruh penumpang sehat dan aman.
Masih proses evakuasi. Kapal bunker sedang isi bahan bakar. Nanti saya hubungi lagi, ya. Saya masih sibuk koordinasi," ujar Zainuddin.
Dari informasi yang dihimpun Kaltim Post, KM Mutiara Sentosa I mengangkut 48 penumpang dewasa.
Kapal itu juga membawa 148 penumpang beserta kendaraannya.
Sedangkan jumlah kendaraan tanpa penumpang terdiri tujuh sepeda motor, kendaraan kecil (23), truk sedang (13), truk besar (46) dan truk tronton (4).
KM Sentosa I memiliki panjang dan lebar masing-masing 127 meter x 21 meter.
Sementara itu, berat kotor atau gross tonnage (GT) mencapai 12.365 ton.
Dalam sepekan, KM Mutiara Sentosa I dua kali tiba di Semayang.
"Jumlah tersebut masih sangat kecil. Kapasitasnya mampu muat 75 tronton, penumpang bisa capai lebih seribuan," kata Andi, petugas jasa jual tiket di pelabuhan.
Di sisi lain, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Semayang Kompol I Wayan Sarna menuturkan, belum ada pengaduan atau informasi dari pihak keluarga penumpang.
Aktivitas di pelabuhan juga tak mengalami gejolak.
"Tidak ada. Namun, ketika ada masyarakat ingin mencari informasi, kami bisa bantu untuk mengantar ke PT ALP," ujarnya. (aim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang-Orang Penting di Ekspedisi Dewaruci Keliling Dunia (2)
Redaktur : Tim Redaksi