jpnn.com, CIMENYAN, KAB. BANDUNG - Bawah merah asal Cimenyan Bandung bakal membanjiri pasar menjelang Lebaran mendatang.
Keyakinan itu dikarenakan sekarang para kelompok tani di daerah tersebut telah menanam di atas lahan seluas 300 hektare yang berpotensi menghasilkan bawang merah konsumsi lebih dari 3 ribu ton pada pertengahan sampai akhir April.
BACA JUGA: Kementan Sebut Kebutuhan Pangan Akhir Tahun Aman, Cabai dan Bawang Merah Terus Mengalir
Hal ini terungkap saat Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian Inti Pertiwi Nashwari melaksanakan monitoring ketersediaan komoditas strategis ke Kelompok Tani Tri Cipta di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (25/2).
Ujang Margana dari Kelompok Tani Tricipta menyampaikan sesuai arahan Direktorat Jenderal Hortikultura yang meminta para champion untuk menyesuaikan pola tanam agar bawang merah saat Ramadan dapat tersedia di pasar dalam jumlah cukup dan harga yang terjangkau.
BACA JUGA: Kelompok Tani Bawang Merah di Sulsel Binaan PLN Raup Keuntungan Hingga Ratusan Juta
Champion merupakan petani penggerak serta partner pemerintah dalam mendukung upaya stabilisasi pasokan dan harga nasional.
Lebih lanjut Ujang Margana menyampaikan melalui penyesuaian pola tanam tersebut, Kelompok Tani Tricipta menghitung mundur penanaman bawang merah di areal lahannya.
Sebagai informasi, bawang merah memiliki masa tanam 60 hari sampai panen atau bahkan bisa 50-55 hari jika menggunakan mulsa.
Karena itu, tepat jika kelompok tani Tricipta menanam pada awal sampai pertengahan Februari untuk mendapatkan hasil panennya mulai pertengahan April.
Kelompok Tani Tricipta sangat optimistis bawang merah yang bakal dipanen April nanti mampu mencukupi kebutuhan pasar yang biasa dipasok setiap hari oleh mereka.
"Kami biasa memasok ke Pasar Induk Kramat Jati, Caringin dan Cibitung tidak kurang dari 18 ton setiap hari," kata Ujang Margana melalui keterangan yang diterima, Minggu (26/2).
Hal itu, kata Uang, belum lagi pasar-pasar kecil lainnya di sekitar kabupaten dan kota Bandung.
"Saya yakin bulan Ramadan sampai Lebaran nanti pasokan bawang merah dari Cimenyan akan membanjiri pasar dan harga stabil," imbuhnya.
Direktur Perbenihan Hortikultura Kementan Inti Pertiwi Nashwari juga meyakini penyampaian Ujang Margana tersebut.
Dia menyampaikan selama menjadi mitra Ditjen Hortikultura, Kelompok Tani Tricipta sebagai champion andalan yang memiliki komitmen tinggi dalam membantu pemerintah untuk mengamankan pasokan bawang merah di wilayah Bandung dan Pasar Induk Kramat Jati.
"Saya mengenal Kang Ujang ini sejak tahun 2017, beliau sudah menjadi mitra dan selalu siap apabila Kementerian Pertanian membutuhkan pasokan bawang merah di saat harga sedang tinggi di pasar," ujar Inti.
Monitoring yang dilaksanakan serentak oleh pejabat dan staf Direktorat Jenderal Hortikultura di 48 kabupaten sentra produksi bawang merah dan cabai merah pada akhir minggu ini merupakan arahan langsung Dirjen Prihasto Setyanto.
Arahan tersebut menindaklanjuti perintah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk memastikan tidak ada masalah dalam ketersediaan maupun harga dari komoditas hortikultura yang dikenal seksi ini.
"Segera turun ke 48 kabupaten atau kota sentra produksi cabai merah dan bawang merah dalam akhir minggu ini sesuai dengan pembagian wilayahnya," kata Dirjen Prihasto saat menyampaikan arahan ke seluruh pejabat dan staf Ditjen Hortikultura. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi