Bawaslu Buka Kemungkinan Menyelidiki Bupati Banyumas

Kamis, 10 Agustus 2023 – 15:03 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein. Foto: ANTARA/Sumarwoto

jpnn.com - JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI membuka kemungkinan menyelidiki kejadian yang melibatkan Bupati Banyumas Achmad Husein.

Bupati Banyumas sempat viral lantaran pada Selasa (8/8) melakukan tanya jawab dengan mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

BACA JUGA: Anggota Bawaslu Anggap Urusan Ini Lebih Penting Dibanding Gugatan soal Batas Usia Cawapres

Husein bertanya kepada beberapa mahasiswa yang naik ke atas panggung, mengenai siapa bakal calon presiden (capres) yang difavoritkan memimpin Indonesia.

Dari pilihan tiga nama yang digadang-gadang menjadi capres, para mahasiswa itu punya jawaban yang sama, yakni Anies Baswedan.

BACA JUGA: 3 Anggota Bawaslu Divonis Penjara

Anggota Bawaslu RI Puadi menilai pertanyaan yang dilontarkan Bupati Banyumas Achmad Husein itu terkesan menggiring opini.

“Dipandang dari teknis hukum, situasinya memang bukan kampanye, hanya saja ada kesan yang timbul seorang kepala daerah sedang berupaya menggiring opini untuk memilih salah satu bakal calon presiden dalam Pilpres 2024,” ujar Puadi seperti dikutip dari Antara.

BACA JUGA: Andi Arief Sebut Surya Paloh Masuk Radar Cawapres Anies, Willy Aditya: Itu Lucu-lucuan

Menurutnya, permintaan Husein untuk mengungkapkan bakal capres pilihan sejumlah mahasiswa baru Unsoed perlu diselidiki lebih lanjut. Setelah itu, nantinya akan ditentukan apakah ada pelanggaran atau tidak.

"Meskipun jawaban mahasiswa itu mungkin tidak sebangun dengan ekspektasi sang kepala daerah yang notabene juga sebagai ketua salah satu partai," katanya.

Sekadar informasi, Achmad Husein merupakan politikus PDI Perjuangan, partai yang mengusung dan sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai kandidat capres.

Puadi mengimbau para kepala daerah tidak melakukan hal-hal yang menjurus kampanye. Sebab, kampanye baru akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

“Dalam konteks ini Bawaslu perlu mengingatkan kepada semua kepala daerah untuk bersama-sama memberikan edukasi politik yang baik dan sejuk kepada publik terutama kepada pemilih milenial tentang pentingnya partisipasi pemilih pemula dalam pemilu,” kata Puadi. (ant/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler