jpnn.com - JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pusat hari ini (11/7) menggelar rapat jarak jauh dengan sejumlah pimpinan Bawaslu provinsi melalui fasilitas video conference. Rapat dilakukan guna memastikan kesiapan petugas di lapangan dalam mengawasi proses rekapitulasi suara hasil pemilihan presiden yang digelar Rabu (9/7).
Komisioner Bawaslu, Endang Wihdatiningtyas menyatakan bahwa pihaknya akan mengawal proses rekapitulasi suara hasil pemungutan suara pilpres. “Kemudian kita pastikan teman-teman di provinsi juga mengawal secara berjenjang ke bawah. Kami (pimpinan Bawaslu pusat, red) kemarin juga turun langsung ke lima provinsi,” ujarnya di Gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat (11/7).
BACA JUGA: Burhanudin Panen Kecaman
Dalam rapat jarak jauh itu, kata Endang, Bawaslu memerintahkan Bawaslu provinsi benar-benar melakukan pengawasan secara ketat. Sehingga dugaan-dugaan adanya tindak kecurangan dapat diminimalisir.
“Kita ingatkan kalau ada keberatan secepatnya diselesaikan di situ. Sehingga nanti saat rekapitulasi nasional tidak berkepanjangan,” katanya.
BACA JUGA: Jokowi-JK Kalah di Bandung Barat
Dalam rapat itu Endang juga menanyakan pada pimpinan Bawaslu di 33 provinsi tentang hasil pengawasan yang dilakukan pada pemungutan suara 9 Juli kemarin. Ditanyakan pula apakah proses rekapitulasi di tingkat desa/kelurahan berjalan lancar dan bagaimana perkembangan terakhir.
“Kita juga ingin memastikan apakah C1 (formulir rekapitulasi tingkat TPS, ed) sudah di tangan pengawas pemilu. Sekarang ketika rekap berlangsung, kita bisa mengawal. Supaya ketika peserta pemilu menyampaikan keberatan, betul-betul memang ada kejadiannya di bawah,” katanya.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Di Kantong Golkar, Prabowo-Hatta Tumbang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi-JK Unggul di Gayo Lues dan Pidie Jaya
Redaktur : Tim Redaksi