"Sebaiknya Pilkada langsung tetap dipertahankan, karena itu merupakan agenda reformasi," kata Nur Hidayat, seusai menggelar jumpa pers di media center Bawaslu, Jalan MH Thamrin No 14, Jakarta Pusat, Minggu (27/12) kemarin.
Pendapat Nur Hidayat ini cukup beralasan
BACA JUGA: Dualisme Panwas Bayangi Pilkada di Kalsel
Menurutnya, pelaksanaan pemilu kepala daerah (Pilkada) tingkat provinsi dilakukan secara langsung, agar gubernur lebih punya legitimasi ketimbang pemilihannya dilakukan di DPR.Sebelumnya, dua pimpinan DPR, Anis Matta dan Marzuki Alie, sempat menyatakan pendapat yang berbeda soal Pilgub yang hendak dikembalikan ke DPRD
BACA JUGA: PDIP Jabar Dukung Ayu Azhari jadi Cawabup
Dikatakannya, alasan pengembalian ke DPRD tidak bijaksana.Sementara, Ketua DPR Marzuki Alie menyebutkan bahwa Pilgub cukup dilakukan di DPRD saja, karena gubernur hanyalah perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah
Mengenai adanya pertimbangan-pertimbangan yang sifatnya teknis seperti pendanaan, diakui Nur Hidayat memang hal itu tak bisa dinafikan
BACA JUGA: Harapan untuk Bupati Karo Mendatang
"Namun hal-hal yang bersifat teknis tersebut, seperti penganggaran, sebaiknya tidak menjadi alasan untuk memundurkan demokrasi di alam reformasi ini," katanya lagi(awa/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Cagub Kalsel dari Golkar Mundur, Digelar Survei Ulang
Redaktur : Tim Redaksi