Bawaslu Kesulitan Awasi Pemilih Gunakan Drop Box dan Pos

Jumat, 18 Juli 2014 – 04:26 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nelson Simanjuntak mengaku pihaknya kesulitan mengawasi proses pemungutan suara pemilihan presiden untuk pemilih di Kuala Lumpur, Malaysia, terutama yang menggunakan drop box dan pos.

“Kita tidak mungkin ikut mengawasi lewat kantor pos itu sampai tempat tujuan surat," ujarnya dalam rapat pleno terbuka yang digelar KPU di Jakarta, Kamis (17/7) malam.

BACA JUGA: Linda Gumelar Dorong Universitas Peduli Hak Anak

Meski begitu secara keseluruhan kata Nelson, proses pemungutan suara di Malaysia berlangsung lancar.

“Dari pengamatan saya di sana, semua berlangsung baik termasuk pemilih yang menggunakan drop box dan pos. Pemilih melalui pos misalnya, harus melalui proses administrasi sebelum dikirim lewat kantor pos,” katanya.

BACA JUGA: PP Muhammadiyah Imbau Presiden SBY Dekati Pejuang Palestina

Sebelumnya saksi pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Arief Wibowo memertanyakan sejauh mana pola pengawasan yang dilakukan Bawaslu terhadap proses pemungutan suara di Malaysia. 

Pertanyaan mengemuka menyikapi dugaan adanya kecurangan setelah pasangan calon Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, meraih suara yang sangat fantastis dari pemilih yang menggunakan haknya lewat drop box dan pos.

BACA JUGA: Fadli Zon Tepis Tudingan Prabowo-Hatta Sewa Konsultan Asing

“Kita meminta penjelasan. Kalau anggota Bawaslu pusat tidak ada yang hadir (dalam rapat pleno), cukup panwas (panitia pengawas) nya saja yang memberi penjelasan. Tapi kalau yang hadir otoritas yang tertinggi, itu yang kami minta untuk menjelaskan," katanya.

Atas jawaban Nelson, pasangan Jokowi-JK tetap memberi catatan terhadap hasil pemilu dari Kuala Lumpur, Malaysia. Karena itu demi memerlancar proses pembacaan hasil rekapitulasi pemilih di luar negeri, terhadap keberatan tersebut akan diteruskan dengan mengisi formulir keberatan.

Sebelumnya PPLN Kuala Lumpur membacakan pasangan Prabowo-Hatta meraih 111.994 suara. Sementara Jokowi-JK hanya meraih 20.891 suara. Dari jumlah tersebut kemenangan terbesar Prabowo-Hatta didulang dari suara yang masuk lewat pos dan dropbox.

Sementara lewat tempat pemungutan suara (TPS) luar negeri, pasangan Jokowi-JK menang dengan perolehan 3.254 suara, Prabowo-Hatta hanya 2.521 suara. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Israel Harus Patuhi Gencatan Senjata


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler