jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan tidak yakin proses rekapitulasi surat suara tingkat nasional untuk pemilihan luar negeri yang dilakukan KPU, bisa selesai sesuai jadwal yang ditentukan yakni pada Rabu (8/5) ini.
Menurutnya, proses rekapitulasi suara untuk luar negeri membutuhkan perpanjangan waktu.
BACA JUGA: Baru Gorontalo Selesaikan Rekapitulasi Tingkat Provinsi
"Mungkin rekapitulasi suara luar negeri belum akan selesai, karena masih banyak PPLN belum selesai," kata Abhan dalam keterangan resmi di situs Bawaslu RI, Rabu (8/5/2019) siang.
BACA JUGA: KPU Targetkan Rekapitulasi Suara Luar Negeri Selesai Besok
BACA JUGA: Bawaslu Temukan Kejanggalan Data Jumlah Pemilih dan Surat Suara
KPU telah melakukan rekapitulasi suara tingkat nasional untuk pemilihan luar negeri sejak Sabtu (4/5) kemarin. Proses rekapitulasi suara luar negeri sudah berlangsung selama empat hari.
Hingga Rabu ini, jumlah suara yang direkapitulasi dan telah disahkan, berasal dari 77 dari total 130 PPLN. Proses rekapitulasi suara luar negeri telah dilakukan hampir 60 persen.
BACA JUGA: Bawaslu Sebut Kasus Temuan Ribuan Formulir C1 Kini Ditangani Kepolisian
Meski di luar dari target, Abhan percaya, rekapitulasi suara di luar negeri tidak membutuhkan perpanjangan waktu terlalu panjang. Sebab, dia meyakini, tidak banyak kekurangan yang membuat rekapitulasi nasional akan terhambat.
"Alhamdulillah lancar, tidak ada dinamika berarti, jika ada kekurangan, bisa segera diperbaiki," ungkap dia.
BACA JUGA: Baru Gorontalo Selesaikan Rekapitulasi Tingkat Provinsi
Sebagai informasi, KPU telah menyelesaikan rekapitulasi di 77 PPLN. Proses rekapitulasi tersebut juga telah menuai pengesahan kontestan Pemilu 2019.
Pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin unggul di hampir 65 PPLN. Sementara itu pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menang di sebelas PPLN. Sisanya satu PPLN berakhir imbang. (mg10/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Monitoring Rekapitulasi Pileg di Bogor : Masih Ada Kesalahan di PPK
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan