Bawaslu Telusuri Tuduhan Habib Rizieq soal Kemlu, Ini Hasilnya

Selasa, 02 April 2019 – 23:10 WIB
Bawaslu RI. Foto: dok jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bergerak cekatan merespons tuduhan Habib Rizieq Shihab tentang dugaan kecurangan Pemilu 2019 berupa intimidasi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terhadap jajaran KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah, Arab Saudi. Berdasar penyelidikan Bawaslu, tidak ada bukti terkait tuduhan imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu.

Komisioner Bawaslu M Afifuddin mengungkapkan, pihaknya telah mengerahkan mengerahkan pengawas pemilu di Arab Saudi untuk mengecek dugaan kecurangan pemilu sebagai tuduhan Rizieq. Hanya saja, sampai saat ini tidak ada bukti kuat yang mengonfirmasi tuduhan ulama yang kini bermukim di Mekah itu.

BACA JUGA: Habib Rizieq Sebut TPS di Arab Saudi Diminta Memenangkan Pasangan Jokowi - Maruf

"Saya telah menerima jajaran pengawas luar negeri. Saat saya konfirmasi, yang bersangkutan (petugas pengawas pemilu, red) juga belum bisa buktikan informasi itu," kata Afifuddin di Jakarta, Selasa (2/4).

Baca juga:

BACA JUGA: Survei LSI Denny JA: 47,6 Persen Anggota FPI Pilih Jokowi – Ma’ruf

Habib Rizieq Sebut TPS di Arab Saudi Diminta Memenangkan Pasangan Jokowi - Ma'ruf

Habib Rizieq Imam Besar, Tidak Mungkin Bohong

BACA JUGA: Habib Rizieq Imam Besar, Tidak Mungkin Bohong

Bawaslu, kata Afifuddin, juga menjalin komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk menindaklanjuti dugaan kecurangan itu. Namun, Kemenlu juga tidak menemukan dugaan kecurangan pemilu.

"Kami sudah konfirmasi ke Kemenlu bahwa menteri (Retno, red) memang ke Jeddah. Namun, memang (Retno) tidak menyampaikan hal yang disampaikan Habib Rizieq," ungkap dia.

Lebih lanjut Afifuddin mengatakan, Bawaslu berkomitmen mewujudkan pemilu yang adil. Karena itu jika ada bukti kuat soal dugaan kecurangan pemilu, katanya, Bawaslu akan menindaklanjutinya.

"Jika ada bukti dan lain-lain, kami tentu dalam posisi yang akan menindaklanjuti. Namun, kami belum mendapatkan bukti dari sebagaimana yang disampaikan habib," pungkas dia.

Sebelumnya Habib Rizieq menduga para ketua tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2019 di Arab Saudi telah dihubungi elite partai politik tertentu untuk memenangkan Joko Widoeo - Ma'ruf Amin. Dalam dugaan Rizieq, para ketua TPS bakal mendapat uang jika sukses memenangkan pasangan bernomor urut 01 itu.

"Belakangan ini kami juga mendapatkan informasi yang sangat-sangat memprihatinkan, di mana ada beberapa ketua TPS di kota-kota kecil di Saudi Arabia, seperti di Qasim, kemudian juga di Abha, Jizan, dan lain sebagainya, di mana di antara mereka ada yang ditelepon oleh beberapa pimpinan dari partai pengusung Jokowi," kata Habib Rizieq dalam video yang ditayangkan Front TV.(mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Inginkan People Power, Bawaslu: Warga Negara Wajib Menaati UU Pemilu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler