BERLIN - Ambisi Bayern Munchen merengkuh tiga gelar musim ini semakin mendekati kenyataanSetelah memastikah mahkota Bundesliga, klub Bavaria itu merebut trofi DFB Pokal alias Piala Jerman
BACA JUGA: Akhir Manis Leonardo
Dalam final yang digeber di Olympiadestadion, Berlin, dinihari WIB kemarin, Arjen Robben dkk tampil perkasa dan menghajar Werder Bremen empat gol tanpa balas.Ini menjadi tambahan konfidensi buat Robben dkk yang bakal menghadapi Inter Milan di partai puncak Liga Champions, Sabtu (22/5) depan
"Hasil ini menunjukkan betapa pentingnya arti DFB Pokal buat kami," ujar defender Phillip Lahm, seperti dikutip AFP
BACA JUGA: Tiket Terakhir Milik Sevillistas
"Kami punya tugas berat mengalahkan Inter di final Liga ChampionsBACA JUGA: Trofi NBA Kembali Hadir di Surabaya
Semua pemain fokus pada target utama itu," lanjutnya.Dalam laga itu, der trainer Louis van Gaal memasang skuad terbaik yang dimilikinyaPasalnya, dia ingin sekaligus menguji skuad tersebut untuk persiapan laga melawan Inter.
Bayern berani mengambil inisiatif menekan sejak awalDimotori Robben di kanan dan Franck Ribery di kiri, klub berjuluk FC Hollywood itu mengoptimalkan serangan dari sektor sayapSayang, tekanan konstan yang mereka lancarkan belum membuahkan gol hingga laga berjalan setengah jam.
Baru pada menit ke-35, Robben membuka skor lewat titik putihWasit Thorsten Kinhofer menghadiahkan penalti kepada Bayern setelah Per Mertesacker menyentuh bola di kotak terlarangSetelah itu, Bayern tak terbendungTiga gol selanjutnya disarangkan Ivica Olic (menit ke-53), Ribery (63), serta gelandang Bastian Scwheinsteiger tujuh menit jelang bubaran.
"Kunci kemenangan ini adalah soliditas tim yang sangat bagusPenampilan kami di babak pertama sangat bagus, mestinya kami bisa mencetak lebih dari satu gol," jelas Thomas Mueller kepada Associated Press"Di babak kedua, mereka (Bremen, Red) sempat menekan kamiTapi, Olic mencetak gol di saat yang tepatSetelah itu tekanan mereka makin mengendur," sambung Lahm.
Buat Bayern, ini adalah trofi DFB Pokal ke-15Sebaliknya bagi Bremen, ini adalah kali keempat mereka kandas di finalYa, sepanjang sejarahnya, Die Grun Weissen - sebutan Bremen - sudah membukukan 10 final, dan enam di antaranya berakhir dengan gelar juaraTerakhir mereka merebut trofi pada edisi 2009.
"Kami terus mencoba untuk membalas gol pertama mereka, tapi mereka berhasil menempatkan kami di bawah tekananItu terjadi sepanjang waktu," ungkap Mertesacker"Gol pertama akibat kesalahan saya itu membuat tim downSaya tidak menyentuh bola dengan sengaja, tapi semuanya terjadi begitu cepat," sesal defender timnas Jerman berusia 25 tahun tersebut.
Kalau para pemain terlihat menyesal, tidak demikian halnya dengan pelatih Bremen, Thomas SchaafDengan besar hati, dia mengakui bahwa Die Roten - sebutan lain Bayern - jauh lebih kuat daripada timnya"Bayern berhak atas kemenangan iniMereka selalu menemukan cara untuk mencetak gol, sedangkan kami tidakMereka mendominasi pertandingan, dan saya hanya bisa memberi selamat pada mereka," ucap Schaaf(na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mungkin Jadi Laga Terakhir
Redaktur : Tim Redaksi