jpnn.com, NEW DELHI - Swati Maliwal tidak bisa lagi membendung amarahnya. Perempuan yang menjabat kepala Komisi Perempuan Negara Bagian Delhi, India, itu berkali-kali mengutuk pemuda 28 tahun yang tega memerkosa sepupunya sendiri Minggu (28/1). Padahal, korban baru berusia 8 bulan.
”Tangisannya yang menyayat hati terdengar jelas di ruang perawatan intensif. Dia sangat kesakitan,” cuit Maliwal di Twitter sebagaimana dilansir Press Trust India Senin (29/1). Menurut dia, organ vital bayi itu terluka cukup parah.
BACA JUGA: Jokowi: ASEAN-India Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kawasan
Aktivis perempuan tersebut sangat kecewa pada pemerintah. Sebab, selama enam bulan terakhir, dia dan timnya gencar mengampanyekan hukuman berat untuk pemerkosa. Ternyata, gerakan tersebut tidak mampu mengubah apa pun.
Pelaku melakukan perbuatan bejatnya pada Minggu. Kepada polisi, dia mengaku sedang mabuk saat memerkosa sepupunya yang masih bayi.
BACA JUGA: Temui PM India, Jokowi Singgung Kenaikan Tarif Bea Masuk
Dia sengaja menunggu ibunya pergi dari rumah sebelum melampiaskan nafsunya. Tak lama setelah perbuatan kejinya terungkap, dia ditangkap polisi tanpa perlawanan.
Sebenarnya pelaku bukanlah orang asing bagi korban maupun orang tuanya. Sehari-hari bayi tersebut memang dititipkan di rumah pelaku. Termasuk Minggu itu.
BACA JUGA: Ke Sri Lanka, Jokowi Awali Lawatan ke 5 Negara Asia Selatan
Sebab, ayah si bayi bekerja dan sang ibu yang merupakan pembantu rumah tangga juga tidak libur. Saat pulang selepas tengah hari, sang ibu shock mendapati darah pada seprai dan baju bayinya. Dia pun langsung histeris. (hep/c7/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hapus Stigma, Pemerintah India Pangkas Subsidi Haji
Redaktur & Reporter : Adil