Jokowi: ASEAN-India Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Kawasan

Jumat, 26 Januari 2018 – 16:53 WIB
Presiden Jokowi. Foto: Biro Pers Setpres

jpnn.com, NEW DELHI - Presiden Joko Widodo meyakini ASEAN-India dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Samudra Hindia yang akan mendukung terciptanya kemakmuran dan stabilitas di lingkar Indo-Pasifik.

Keyakinan Presiden yang akrab disapa dengan Panggilan Jokowi tersebut bukanlah tanpa sebab. Ia melihat banyak potensi yang dimiliki ASEAN dan India. Salah satunya jumlah penduduk yang mencapai hampir dua miliar jiwa.

BACA JUGA: Temui PM India, Jokowi Singgung Kenaikan Tarif Bea Masuk

"Dari angka tersebut, penduduk usia produktif mencapai hampir 1,5 miliar,” ungkap Jokowi dalam Sidang Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan ASEAN-India yang digelar Kamis (25/1), di Hotel Taj Diplomatic Enclave, New Delhi, India.

Selain itu, optimisme pertumbuhan ekonomi dunia juga memiliki peran yang cukup penting di mana diperkirakan naik menjadi 3,7 persen pada tahun 2018 dari 3,6 persen pada tahun 2017.

BACA JUGA: Bakamla RI Dukung Pembentukan ASEAN Coast Guard Forum

Dia pun mengapresiasi kerja sama ASEAN-India yang telah berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi masing-masing negara. Bahkan ekonomi ASEAN diprediksi tumbuh 5 persen sedangkan ekonomi India diperkirakan tumbuh 7 persen pada tahun 2018.

"Berkat kerja kita bersama, ekonomi tumbuh positif di atas pertumbuhan ekonomi global," ucap mantan gubernur DKI Jakarta ini.

BACA JUGA: Dari Sri Lanka, Jokowi Bertolak ke India

Meski demikian, masih ada sejumlah kondisi global yang belum stabil yang harus dihadapi ASEAN dan India. Mulai dari pesimisme pelemahan ekonomi global pada jangka panjang hingga meningkatnya kecenderungan proteksionisme di berbagai negara.

Karenanya suami Iriana mengajak ASEAN bersama-sama dengan India untuk melanjutkan perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang akan mewakili hampir setengah populasi dunia, 31,6 persen dari GDP global, dan 28,5 persen perdagangan dunia.

Kepala Negara juga menyatakan kesiapan Indonesia dan ASEAN untuk bekerja sama dengan India dalam rangka menemukan landing zones yang pragmatik agar upaya perluasan dan pendalaman supply chain di kawasan RCEP dapat terwujud.

"Indonesia menyerukan perlunya mengintensifkan upaya menyelesaikan perundingan RCEP pada tahun 2018," pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi Mulai Membaca Titik Kelemahannya


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler