Bayi Dibuang di Saluran Irigasi

Sabtu, 27 November 2021 – 16:49 WIB
Anggota Satreskrim Polres Lombok Tengah saat melakukan olah TKP untuk mengungkap kasus pembuangan mayat bayi tersebut. ANTARA/HO-Humas Polres Lombok Tengah

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Mayat bayi dibuang di saluran irigasi Desa Darmaji, Kopang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Hery Indra Cahyono mengaku jajarannya masih melakukan penyelidikan.

BACA JUGA: Anggotanya jadi Tersangka, Pemuda Pancasila Minta Polisi Lakukan Hal Ini

"Semoga kasus ini cepat terungkap," kata Hery di Praya, Sabtu.

Mayat bayi yang ditemukan, kata dia, diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya untuk menutupi aibnya karena merupakan hasil hubungan gelap atau di luar pernikahan.

BACA JUGA: Anggota Geng Motor Terkapar di Jalan, Polisi Temukan Celurit

"Dugaan sementara memang segaja dibuang," katanya.

Kronologis penemuan mayat bayi tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WITA pada hari Jumat ketika salah satu warga atas nama Muazim warga setempat pergi menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengairi sawahnya.

Namun, tanpa disengaja tiba-tiba melihat sosok bayi di saluran irigasi tersebut.

"Ketikan membuka pintu air saluran parung I dan II kemudian tiba-tiba melihat orok bayi dalam kondisi mengapung masih tali pusar tanpa kain," katanya.

Warga yang kaget langsung melaporkan penemuan tersebut kepada bhabinkamtibmas setempat. Atas informasi warga, anggota polsek beserta Kanit PPA Polres Loteng langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan

"Bayi yang ditemukan itu berjenis kelamin perempuan dan sudah meninggal dunia," katanya.

Setelah itu, mayat bayi yang diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya karena hasil hubungan gelap tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya untuk dilakukan visum.

"Hasil pemeriksaan sementara, tali pusar bayi masih belum putus, tetapi kami masih belum dapat prediksi kapan pembuangannya, masih tunggu hasil dari dokter," katanya.

Ia mengatakan bahwa polisi saat ini telah melakukan olah TKP untuk penyelidikan lebih lanjut dan melakukan pemeriksaan terhadap warga di TKP.

"Pelaku masih lidik," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler