BACA JUGA: Ubi Jalar Diserang Hama, Warga Terancam Kelaparan
Menariknya, setelah beberapa hari dirawat di RS Bhayangkara, sedikitnya 20 warga ingin mengadopsi bayi laki-laki itu.Kapolres Palangka Raya AKBP Andreas Wayan Wisaksono SIK melalui melalui Kapolsek Pahandut, AKP Bagus Setiyawan SIK mengatakan, bayi temuan tersebut sudah lebih baik
BACA JUGA: Warga Langkat korban Penembakan
“Kita telah menyerahkan bayi tersebut ke Dinas Sosial (Dinsos) dan selanjutnya dititipkan ke panti asuhan,” terang Bagus Setiyawan.Menurut Bagus, bagaimana dan siapa yang berhak mengadopsinya nanti, merupakan kewenangan pihak terkait
BACA JUGA: Sultan Tagih RUUK Jogjakarta
“Informasi terakhir yang kita dapat, sekitar 20 orang yang sudah menyatakan niatnya untuk mengadopsi bayi ituNamun untuk saat ini, kita masih belum mendapatkan laporan lebih lanjut, apakah sudah ada yang mengadopsinya,” tuturnya.Untuk diketahui, penemuan bayi malang ini berawal saat Romaida (44) berhenti di tempat pembuangan sampah di sekitar Jalan Kinibalu pada pukul 07.30 WIBWanita ini mendak mencari sisa-sisa makanan untuk ternaknyaAwalnya, dia mendengar suara tangisan bayiNamun hal itu tidak dihiraukan, karena menduga itu suara bayi salah satu rumah warga di sanaLantaran terus menangis, saksi lalu mendatangi ke arah suaranya.
Ternyata dalam area pekarangan kosong yang ditutupi pagar seng, tepatnya di bawah pohon nangka, terlihat karung beras yang bergerak-gerakSaat melihat isinya, ternyata ada bayi tanpa diselimuti sehelai kainpunKondisinya seperti baru dilahirkan, karena tali pusarnya masih adaSatu hari setelah ditemukan, empat orang mendatangi Kepolisian dan menyatakan kesediaan mengasuh bayi itu.(ndi/top/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peduli Pluralisme Aksi Solidaritas HKBP
Redaktur : Tim Redaksi