Bayi Ingin Jadi Menteri Agama

MEKAH - Menteri Agama Suryadharma Ali menyempatkan diri menengok bayi yang dilahirkan seorang jemaah calon haji asal Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Fitri Prihartini TohriDiguyoni, sang bayi ingin jadi menteri agama

BACA JUGA: Ratusan Jemaah Nonkuota Telantar di Jeddah

"Bayinya lahir di Madinah karena mau jadi menteri agama, ya bu?," celetuk Naib Amirul Haj, Hasyim Muzadi, seperti dilansir mch Kemenag, Minggu (7/11) malam

Hasyim mendampingi Menteri Agama yang juga Amirul Haj ketika mendatangi Fitri di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Mekah

BACA JUGA: Refly Minta Pertama Diperiksa

Pernyataan Hasyim disambut gelak tawa pengunjung, spontan disambut dengan kata amin, amin

Ibu yang berusia 28 tahun itu tampak tertawa

BACA JUGA: Bantah Kuota CPNS Bitung Diistimewakan

Padahal sebelumnya dia tak mau ditemui wartawanNamun, Fitri merasa senang didatangi Menag usai melahirkan"Seneng dong ditengok Pak Menag," kata Fitri

Menag sempat menanyakan kepada Fitri yang lolos ketika berangkat hajiNamun, Menag guyon lagi kepada Fitri"Waktu daftar nggak hamil bu ya, tapi waktu mau berangkat hamil," kata Menag yang lagi-lagi membuat para tamu tersenyum.

Menag lantas menyarankan Fitri mengubah sedikit nama bayinyaAwalnya bayi Fitri diberi nama Muhammad Shafa Al Madina SyahlanTapi atas usul Menag namanya diubah menjadi Muhammad Shafa Al Madani.

"Jangan Al Madina, inikan bayi laki-laki, Al Madani saja," kata Menag.

Sementara, Hasyim menyatakan Fitri tidak bisa melakukan hajinya sendiri karena sedang punya bayiIa disarankan agar menggunakan badal atau pengganti haji.

"Pakai badal haji, gitu saja bu," kata Hasyim.

Badal haji, jelas Hasyim, tidak hanya digunakan untuk menghajikan orang yang sudah meninggal, tapi juga untuk orang dalam kondisi tertentu seperti terbatas secara kesehatan.(iin/gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penempatan Pegawai di Daerah Mengecewakan