jpnn.com - JAKARTA - Ryuji Marhaenis Kaizan, bayi usia lima bulan yang merupakan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kelas II dengan nomor 001440791706, saat ini tengah butuh biaya Rp 1,2 miliar untuk mengobati penyakitnya.
Ryuji merupakan penderita Atresia Bilier atau kelainan fungsi hati. Nah, untuk melakukan transplantasi hati, diperlukan dana besar tersebut. Namun hingga saat ini BPJS tidak bisa menanggung biaya yang diperlukan Ryuji. Menurut ayah Riyuji, Ferry, kepastian biaya anaknya seperti digantung oleh BPJS.
BACA JUGA: Bebaskan Labora, Plh Kalapas Sorong Disanksi
Hal ini langsung disikapi oleh Anggota Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka. Saat bertemu keluarga Ryuji di gedung DPR, politikus PDI Perjuangan itu menyatakan bayi Ryuji harus mendapat pelayanan maksimal dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan BPJS Kesehatan.
“Ryuji harus mendapat pelayanan dan pantauan maksimal dari RSCM dan BPJS Kesehatan,” kata Rieke di gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/2).
BACA JUGA: Mabes Polri Belum Sentuh Wanita Cantik yang Perkarakan Samad
Selain itu, orangtua Ryuji juga harus mendapatkan hasil rekam medik dari pihak rumah sakit secara utuh. Bila transplantasi hati harus dilakukan, maka biayanya bisa ditanggung oleh negara.
“Jika harus dilakukan tindakan transplantasi hati, biaya ditanggung oleh negara. RSCM dan BPJS Kesehatan harus berkoordinasi secara intensif," tandas Rieke.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Rieke Tak Sudi Indonesia Dianggap Bangsa Babu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompolnas Akui Sedang Godok Nama Baru Calon Kapolri
Redaktur : Tim Redaksi