Bayi Malang Itu Dibuang di Sungai Gunung Sari

Rabu, 24 Mei 2017 – 17:14 WIB
Bayi. Foto: Pixabay

jpnn.com, SURABAYA - Tega-teganya orang tua kembali membuang bayinya di Surabaya.

Kemarin (23/5) petugas dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH) menemukan jasad bayi yang mengapung di bibir sungai kawasan Gunung Sari. Tepatnya di depan Hotel Singgasana.

BACA JUGA: Janin Masih Berselaput Ketuban Ditemukan di Halaman Musala

Temuan jenazah bayi yang dibungkus kresek hitam tersebut lantas dilaporkan kepada Aipda Eko Hariyanto.

Saat itu polisi lalu lintas Polsek Dukuh Pakis tersebut sedang bertugas mengatur arus lalu lintas di pertigaan Jalan Gunung Sari.

BACA JUGA: Bayi Malang Itu Hanyut di Kali Wonokromo

Menurut Eko, jenazah bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan Agus, petugas DKRTH, pukul 07.00.

"Setelah melapor, Agus langsung pergi karena katanya takut berurusan dengan polisi," ujarnya.

BACA JUGA: Bayi Hasil Hubungan Gelap Sejoli Ini Ditemukan Mengapung di Sungai

Eko menceritakan, saat membersihkan kotoran di sungai, Agus menemukan kresek hitam yang dikira berisi boneka.

Dia lalu mengambil dengan jaring yang dibawanya. Namun, setelah dilihat, ternyata isi bungkusan tersebut adalah bayi. Bau busuk keluar dari bungkusan itu.

Sontak, Agus berlari meninggalkan kresek tersebut dan melapor ke polisi.

Eko yang menerima laporan itu lantas meneruskannya ke Polsek Dukuh Pakis.

Berselang setengah jam, Unit Reskrim Polsek Dukuh Pakis yang dipimpin AKP Muhammad Akhyar tiba di lokasi penemuan.

Saat itu sudah banyak orang yang berkerumun untuk melihat temuan bayi.

Akhyar mengatakan, kasus pembuangan bayi tersebut merupakan yang pertama sejak dirinya bertugas di Dukuh Pakis.

"Kami masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi," ucap Akhyar.

Berdasar keterangan tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Polrestabes Surabaya, bayi itu diperkirakan berusia 4 sampai 5 bulan.

"Diperkirakan sudah dua hari hanyut," imbuh Akhyar.

Tim lantas membawa jenazah bayi tersebut ke RSUD dr Soetomo.

Akhyar menjelaskan, berkaca pada kasus yang pernah terjadi, bayi yang dibuang umumnya merupakan hasil hubungan gelap.

"Karena kehadirannya di dunia tidak diinginkan, bayi tak berdosa itu dibuang begitu saja," kata perwira dengan tiga balok di pundak tersebut.

Penemuan bayi itu merupakan yang kedua dalam rentang sepekan.

Jumat malam (19/5) sesosok bayi laki-laki ditemukan hanyut di Kali Wonokromo. (han/c9/fal/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasangan Mesra Ini Masih Kuliah, Mengaku Temukan Bayi, Ternyata…


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler