jpnn.com, SUKABUMI - Bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di belakang warung kosong Desa Sukaharja, Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi kini menjadi rebutan warga untuk diadopsi.
Kondisi bayi tersebut berangsur membaik setelah sebelumnya ditemukan dalam kondisi ada belatung di bagian mata. Bayi tersebut ditemukan Udin Saripudin warga Kampung Babakan Asem, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, saat tengah beristirahat di warung kosong milik warga Kampung Sugema, sekitar pukul 18.01 WIB, Selasa (20/11).
BACA JUGA: Bukan Hanya Banjir, Tanah Bergerak Hantui Sukabumi
Salah seorang perawat RSUD Sekarwangi, Rina mengatakan, sejak pagi tadi sudah banyak orang yang datang untuk melihat kondisi bayi dan ingin mengadopsi bayi mungil itu.
Setelah Selasa malam hari dipindahkan dari ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sekarwangi. ”Kini masih ditangani dokter. Sementara, kondisinya sudah membaik dan masih dalam observasi,” kata Rina kepada Radar Sukabumi, Rabu (21/11).
BACA JUGA: Bayi Tidak Dibedong, Lututnya Bakal Bengkok?
Sejak pagi hari lanjut Rina, sedikitnya tiga orang yang menyambangi rumah sakit untuk melihat kondisi bayi tersebut dan untuk diadopsi. “Sekarang sudah banyak orang datang yang ingin mengadopsi bayi ini. Namun, tidak bisa begitu saja harus koordinasi dengan dinas terkait dan pihak kepolisian,” ujarnya.
Di tempat sama, salah seorang warga Kecamatan Cikembar, Ikah (35) menuturkan, dirinya datang ke ruang rawat bayi untuk melihat kondisi dan ingin mengadopsi bayi itu. “Niatnya, ingin mengadopsi bayi itu buat kakak saya,” tuturnya.
BACA JUGA: Penjual Bayi di Instagram Bekerja Sama dengan Bidan
Dirinya menambahkan, dirinya memiliki itikad baik untuk merawat dan membesarkan bayi tersebut. Terlebih, kakaknya tidak memiliki keturunan sehingga berminat untuk memiliki anak angkat.
“Kakak saya sudah menikah sekitar sepuluh tahun tapi belum memiliki anak. Sehingga ingin mengadopsi bayi ini untuk menjadi anak angkatnya,” katanya. (bam/d)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daftar Nama Korban Jiwa Bus Maut di Sukabumi
Redaktur & Reporter : Adek