jpnn.com, SABAH - Seorang bayi laki-laki berusia tiga bulan di Negara Bagian Sabah, Malaysia didiagnosa mengidap polio. Ini merupakan kasus polio pertama di Negeri Jiran tersebut dalam tiga dekade terakhir.
Bayi malang tersebut awalnya dirawat di rumah sakit karena demam disertai kondisi kaki yang lemah. Dia dipastikan terinfeksi polio pada 6 Desember. ujar Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Wabah Polio Merebak di PNG, Pertama Kali Dalam 18 Tahun
Kementerian Kessehatan Malaysia mengatakan, bayi laki-laki tersebut kini dirawat di ruang isolasi dan dalam kondisi stabil. Namun, dia masih membutuhkan alat bantu pernapasan, tambah pernyataan itu.
Malaysia sudah dinyatakan bebas polio pada tahun 2000 silam, meski kasus yang terakhir tercatat terjadi pada 1992. Untuk dinyatakan bebas polio, sebuah negara harus memiliki tingkat vaksinasi hingga 95 persen.
BACA JUGA: Politikus PKS: Vaksin Polio Harus Penuhi Syarat Ini
Menurut sebuah tes yang dilakukan WHO, virus di Malaysia ini memiliki kaitan genetik dengan virus polio yang terdeteksi di Filipina beberapa waktu lalu. Pada akhir November, tercatat ada delapan kasus polio yang telah terkonfirmasi di Filipina.
Menyusul konfirmasi kasus polio tersebut, Kementerian Kesehatan Malaysia bersama dengan sejumlah kantor dan fasilitas kesehatan setempat akan mengambil serangkaian langkah, termasuk penguatan pemantauan dan pendeteksian.
BACA JUGA: Bunda, Ingat Hari ini PIN Polio Dimulai
Kementerian Kesehatan mendorong masyarakat, terutama para orang tua, untuk memastikan anak-anak mereka diberi imunisasi polio yang lengkap. Masyarakat juga harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan.
Polio merupakan penyakit menular yang menyebar dengan cepat. Penyakit tersebut dapat menyebabkan kelumpuhan dan, pada kasus yang langka, dapat berakibat fatal. Tidak ada obat untuk polio, namun virus itu hanya dapat dicegah dengan beberapa dosis vaksin polio yang telah sejak lama terbukti aman dan efektif. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil