jpnn.com, SIDOARJO - ADH terlihat bersemangat ketika menuju ruang bayi di RSUD Sidoarjo, Jatim.
Senyum mengembang dari wajahnya. Hari yang ditunggu telah tiba.
BACA JUGA: Nenek Pembuang Cucu Dituntut Setahun
Bocah 15 tahun itu bakal bertemu dengan putrinya, Keisha Putri Octavia. Ibu muda tersebut juga bisa membawanya pulang ke rumah.
Keisha lahir dengan berat badan 1,3 kilogram. Dia sempat dibuang Siti Nur Halimah, ibu ADH.
BACA JUGA: Sejoli Ini Beli Obat Aborsi Seharga Rp 3 Juta
Kala itu bayi tersebut diletakkan di dekat rumah kakeknya, Kasban, di Bendotretek, Prambon.
Perempuan 35 tahun itu kalut. Dia bingung merawat bayi prematur karena single parent.
BACA JUGA: Warga Jatiasih Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah
''Sekarang beratnya sudah 2,7 kilogram,'' kata Lailul Murro, perawat di ruang bayi.
Perkembangan bayi yang lahir pada 3 Oktober 2017 tersebut cukup bagus. ''Sudah pandai menyusu,'' lanjutnya.
Dia tampak begitu bahagia. Bayi mungil itu terlelap dalam dekapannya.
Sesekali, ADH mengelus manja pipi putrinya. Bayi itu pun membuka mata dan menggeliat. ''Lucu,'' ucap ADH.
Saat itu ADH menunggu penyerahan anaknya dari Dinas Sosial (Dinsos) Sidoarjo.
''Prosedurnya, kami menyerahkan ke dinsos. Dinsos kemudian menyerahkan ke orang tua atau lembaga yang menampung bayi,'' kata Kasubbag Hukum dan Humas RSUD Sidoarjo Ahmad Zainuri.
Selama di rumah sakit KPO dirawat dengan baik.
Bukan hanya bayi ADH yang keluar dari RS kemarin. Bayi yang dibuang di Wonoplintahan, Prambon, dan ditemukan pada 7 Januari lalu itu pun bisa meninggalkan ruang bayi.
Pihak dinsos menyerahkan bayi yang kini berbobot 3,1 kilogram tersebut ke unit pelayanan teknis perlindungan dan pelayanan sosial anak balita (UPT PPSAB).
Bayi perempuan yang saat dibuang memiliki berat 2,7 kilogram itu dijemput Kepala Seksi Pelayanan Sosial UPT PPSAB Sri Mariyani dan Kepala Seksi Binjut Sri Retno Hartiwi. (may/c15/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasangan Muda Tepergok Buang Bayi di Sawah
Redaktur & Reporter : Natalia