Baznas Bazis DKI Bekerja Sama dengan Dompet Duafa untuk Inovasi Program Ketahanan Pangan

Kamis, 05 Agustus 2021 – 20:56 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan penandatanganan kerja sama mengenai program ketahanan panganantara Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Nasyith Majidi dan Wakil Ketua Baznas Bazis DKI Saat Suharto Amjad di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/8/2021). Foto: Dok. Baznas Bazis DKI

jpnn.com, JAKARTA - Baznas Bazis DKI Jakarta menandatangani kerja sama (MoU) dengan Yayasan Dompet Dhuafa Republika atau Dompet Duafa mengenai program ketahanan pangan melalui produk pemberdayaan petani.

MoU tersebut ditandatangani oleh Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Nasyith Majidi dan Wakil Ketua Baznas Bazis DKI Saat Suharto Amjad di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/8/2021).

BACA JUGA: Cerita Leni Soal Program Bedah Kawasan Oleh Baznas Bazis DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan rasa syukur dapat menyaksikan inovasi di era 4.0 yang dihasilkan oleh Baznas Bazis DKI dengan Dompet Duafa.

"Hari ini saya bersyukur sekali menyaksikan inovasi dalam program sosial kemanusiaan, semangat enterpreneurship dikonversi ke dalam program sosial kemanusiaan oleh dua lembaga yang sangat inovatif Baznas Bazis DKI Jakarta dan Dompet Duafa,” kata Anies Baswedan.

BACA JUGA: SYL Pantau Ketahanan Pangan dan Salurkan KUR Senilai Rp 1 Miliar

Anies menambahkan inovasi bidang sosial kemanusiaan yang dilahirkan ini nantinya akan membawa kepada pemerataan kesejahteraan, yaitu membantu mengangkat mereka yang di bawah dan membesarkan mereka yang kecil.

Dia berharap kedua lembaga Baznas Bazis DKI dan Dompet Duafa nantinya dapat membuat modul dari terobosan inovasi tersebut agar nantinya juga bisa di pakai di berbagai wilayah.

BACA JUGA: Dampak Buruk Pengenaan PPN untuk Bahan Pangan bagi Ketahanan Pangan Nasional

Sementara itu, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Nasyith Majidi menyinggung soal pentingnya kolaborasi dalam bidang sosial kemanusiaan.

"Dompet Duafa dan Baznas Bazis DKI memiliki semangat yang sama soal kolaborasi dan inovasi, diantaranya dibidang sosial kemanusiaan, dan ketahanan pangan," ujar Masyith Majidi.

Wakil Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, Saat Suharto Amjad menyampaikan pihaknya bersama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen membantu masyarakat DKI Jakarta dalam hal ketahanan pangan agar kebutuhan sehari-harinya bisa terpenuhi terlebih di masa pandemi seperti ini.

Pemberdayaan Mustahik di Bidang Ketahanan Pangan

Saat Suharto menambahkan, MoU antara Baznas Bazis DKI Jakarta dengan Dompet Duafa adalah dalam rangka pemberdayaan mustahik di bidang ketahanan pangan.

Ke depan, kata dia, melibatkan pembelian hasil panen para petani dhuafa secara nasional yang tersebar di berbagai Provinsi, yang selama ini menjadi mustahiq binaan Dompet Dhuafa.

"Program ketahanan pangan ini nantinya pembelian hasil panen petani dhuafa binaan dari Dompet Duafa yang tersebar di beberapa daerah, mulai dari Lampung, Banten, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," kata Saat.

Kolaborasi antara Baznas Bazis DKI dengan Dompet Dhuafa diharapkan dapat ikut melahirkan terobosan baru dalam upaya ketahanan pangan DKI Jakarta, khususnya bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kolaborasi ini diharapkan bisa melahirkan trobosan baru dan berdampak bagi masyarakat DKI Jakarta yang terdampak pandemi COVID-19," imbuh Saat.

Baznas Bazis DKI berperan aktif dalam penanganan Covid-19 di Ibu Kota jakarta. Dianatranya adalah pemberian Layanan Pangan Penyintas Covid-19.

Program ketahanan pangan ini termasuk uapaya terobosan Baznas Bazis DKI dalam memenuhi kebutuhan pangan. Apalagi pandemi Covid-19 dan pemberlakukan kebijakan PPKM Darurat oleh pemerintah, membuat banyak masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah kesulitan memenuhi pangan.

Dalam rangka meringakan beban warga terdampak Covid-19 Baznas Bazis DKI telah menyalurkan bantuan paket layanan pangan gratis

"Baznas Bazis DKI Jakarta bergerak distribusikan 40.000 paket Layanan Pangan Gratis bagi warga terdampak Covid-19, termasuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (Isoman),” kata Saat Suharto.

Saat Suharto menambahkan Baznas Bazis DKI juga terus melakukan inovasi pemberdayaan mustahiq yang diwujudkan dalam terobosan program-program. Di antaranya pemberian modal kerja dalam bentuk beras kepada 1.200 Warteg di DKI Jakarta selama masa PPKM. Selain itu juga dilakukan pemberian modal kerja kepada warung kelontong, UMKM dan warung Zmart Baznas Bazis DKI.

"Kolaborasi dalam pemberdayaan mustahik ini diwujudkan untuk program pemberdayaaan BAZNAS (BAZIS) DKI Jakarta seperti pemberian program santunan aktivis dakwah, modal beras bagi warung makan yang terdampak ekonomi, warga isoman, dan warga pedagang kaki lima yang terdampak pandemi,” ujar Saat Suharto.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler