jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIKOM) Univeritas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah memperkuat sinergi untuk mengoptimalkan dakwah zakat.
Pimpinan BAZNAS Bidang Pengumpulan Rizaludin Kurniawan mengatakan, kolaborasi itu dalam upaya mengoptimalkan dakwah zakat untuk memberdayakan dan meningkatkan literasi masyarakat.
BACA JUGA: Pesantren Tebuireng Salurkan Infak Rp 550 Juta untuk Palestina ke BAZNAS
"Ini sangat penting untuk mengoptimalkan dakwah zakat, juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam penyampaian informasi tentang zakat," ujar Rizaludin, dalam keterangannya, Kamis (8/2).
Rizaludin berharap, kerja sama ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dan peningkatan pemahaman zakat.
BACA JUGA: Tingkatkan Solidaritas, BAZNAS Gelar Indonesia Run for Palestine
Pimpinan BAZNAS Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat menambahkan, kerja sama ini akan memperkuat BAZNAS Institute yang berfokus pada pelatihan, sertifikasi amil zakat, serta riset.
“Kolaborasi ini juga merupakan langkah strategis untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia yang andal di bidang pengelolaan zakat," tuturnya.
BACA JUGA: Upaya BAZNAS Gresik Capai Target Pengumpulan ZIS Rp 27 Miliar
Sementara itu, Dekan FDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Dr. Gun Gun Heryanto menyampaikan, banyak program-program kampus yang beririsan dengan BAZNAS.
"Sebagai institusi pendidikan tinggi, dalam hal ini UIN, selalu mengedepankan kolaborasi-kolaborasi yang saling menguatkan," ujarnya.
Gun Gun berharap, kerja sama dengan BAZNAS nantinya dapat saling menguatkan. Misalnya dalam bidang jurnalistik dan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) sehingga dapat menguatkan komunikasi yang tepat guna dan tepat sasaran.
Gun Gun menambahkan, FDIKOM punya prodi spesialisasi yang bergerak dalam pengembangan masyarakat, bimbingan penyuluhan, kesejahteraan sosial, manajemen dakwah, serta ada pusat kajian.
"Kami juga ada laboratorium dakwah komunikasi yang bisa difungsikan dalam ranah riset dan produksi konten zakat," ungkapnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh