jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mengirim bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan seberat 2 ton untuk Sudan, serta 2.000 selimut dan 2.000 jaket musim dingin untuk Palestina.
Bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dan kepedulian rakyat Indonesia terhadap krisis kemanusiaan yang tengah dihadapi kedua negara tersebut.
BACA JUGA: Wujudkan Indonesia Emas, BAZNAS Luncurkan Beasiswa Cendekia Rusia 2024
Ketua BAZNAS KH. Noor Achmad mengatakan bahwa pihaknya selalu berkomitmen dalam menyalurkan bantuan kepada Sudan dan Palestina dengan transparansi dan penuh tanggung jawab.
"Kami konsisten membantu saudara-saudara kita di Palestina dan Sudan. Ini adalah bagian dari amanah masyarakat yang disalurkan untuk mendukung negara-negara tersebut," ujar Kiai Noor, Senin (14/10).
BACA JUGA: BAZNAS Fokus Tingkatkan Kualitas SDM Amil dalam Era Digital
Kiai Noor menambahkan bahwa BAZNAS terus berada di garda terdepan dalam memberikan bantuan kepada umat yang sedang mengalami krisis.
Bantuan ini, lanjutnya, merupakan wujud kepedulian umat Islam di Indonesia kepada saudara-saudara Muslim di seluruh dunia, sesuai amanah dari zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun.
BACA JUGA: BAZNAS Luncurkan BMD Brebes untuk Kembangkan Usaha Mustahik
"Kami sudah menyampaikan kepada Bu Menlu, Bapak Menko PMK, dan Kepala BNPB bahwa BAZNAS siap jika ada kebutuhan terkait bantuan untuk negara-negara tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menegaskan bahwa Indonesia akan terus berkomitmen di jalur kemanusiaan, memberikan dukungan bagi negara-negara yang sedang mengalami krisis.
"Kami akan terus menyalurkan bantuan berikutnya. Semoga bantuan ini diterima dengan baik dan dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Yaman, Sudan, dan Palestina atas musibah yang mereka hadapi," tutup Muhadjir.
Bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak, sekaligus memperkuat solidaritas internasional di tengah situasi global yang makin menantang. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh