jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggelar pelatihan auditor ISO 9001:2015 untuk meningkatkan prinsip Aman Syar'i, Aman Regulasi, Aman NKRI (3 Aman).
Kegiatan yang diselenggarakan di Jakarta pada 5-6 Oktober 2023, ini dihadiri perwakilan BAZNAS, LAZ, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota.
BACA JUGA: Berdedikasi Menjalankan Tugas Sosial, BAZNAS Raih Tiga Penghargaan
Dalam sambutannya, Wakil Ketua BAZNAS Mo Mahdum menjelaskan pentingnya Pelatihan Auditor Internal ISO 9001:2015.
"Auditor yang kompeten memiliki peran krusial dalam memastikan kepatuhan terhadap standar ISO 9001:2015 dan membantu organisasi dalam mengidentifikasi peluang perbaikan," ujar Mo Mahdum, dalam keterangannya, Kamis (5/10).
BACA JUGA: BAZNAS Buka Beasiswa Kaderisasi Seribu Ulama 2023 Program Doktor
Mo Mahdum menuturkan pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip dan persyaratan ISO 9001:2015, serta keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan audit internal dan eksternal dengan efektif.
Menurut dia, sertifikasi ISO 9001:2015 penting untuk memastikan lembaga pengelola zakat dapat menjalankan tugas dengan baik dan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat yang membutuhkan.
BACA JUGA: Atasi Kekeringan, BAZNAS Distribusikan Ratusan Tangki Air Bersih
"Paling tidak terdapat tiga esensi pascapelatihan ISO; pertama bagaimana kita dapat mentransformasikan ISO pada konteks kekinian, kedua internalisasi standar-standarnya (substance over form), ketiga bagaimana kita mampu menjadi agen perubahan sebagai legacy," tuturnya.
BAZNAS memperoleh sertifikat ISO pertama yaitu ISO 9001:2008 tahun 2011 dengan nomor QS 3354 dari Badan Sertifikasi WQA-APAC.
Kemudian, pada 2012-2016, mempertahankan sertifikat ISO 9001:2015 dari Badan Sertifikasi WQA.
Selanjutnya, pada 2017 hingga 2022, BAZNAS memperoleh dan mempertahankan sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
"Semoga pelatihan ini dapat memberikan kontribusi yang produktif dalam mewujudkan harapan kita bersama," ungkap Mo Mahdum. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh