jpnn.com, JAMBI - Setelah melalui proses yang panjang, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) akhirnya resmi memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Provinsi Jambi.
Bersama lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) United Nations Development Programme (UNDP), BAZNAS melakukan peletakan batu pertama (grounbreaking) proyek pengentasan kemiskinan berbasis zakat tersebut di Desa Lubuk Bangkar, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Jumat (6/4).
BACA JUGA: Berdayakan Ciliwung dengan Wisata Zakat
Wakil Ketua BAZNAS, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, menceritakan perjalanannya menuju lokasi pembangunan PLTMH.
Menurutnya, perlu waktu sembilan jam dari Kota Jambi untuk sampai di desa terpencil yang lama merindukan listrik itu.
BACA JUGA: BAZNAS Minta OJK Awasi Pengelolaan Zakat
Jalur perbukitan, hutan serta perkebunan sawit dan karet ini, tutur dia, hanya bisa dilalui kendaraan bergardan ganda, karena sebagian jalan masih berupa tanah, aspal dan beton berlubang yang dimakan abrasi dan kerap terancam longsor saat musim hujan.
“Akses listrik sangat penting untuk mendukung pengentasan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan pembangunan. Ketika listrik dapat dinikmati masyarakat di berbagai tempat dan memberi perbaikan ekonomi, pendidikan dan kesehatan, masih ada saudara-saudara kita yang belum memperoleh akses listrik, salah satunya di Provinsi Jambi. Karena itulah, BAZNAS berkomitmen membangun PLTMH sebagai bagian dari upaya mengentaskan kemiskinan di negeri ini,” ujar Zainul.
BACA JUGA: Ini Alasan BAZNAS Gelar Rakernas di Bali
Wakil Direktur UNDP Indonesia, Francine Pickup mengatakan, pembangunan PLTMH ini merupakan bukti nyata pertama kerja sama UNDP dan BAZNAS dalam pembiayaan inovatif zakat untuk pembangunan berkelanjutan.
“Akses terhadap energi listrik ini dapat mendukung pengentasan kemiskinan dan menyejahterakan masyarakat dalam rangka pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan nomor satu yaitu “bebas kemiskinan”, dan tujuan nomor tujuh yakni energi bersih dan terjangkau," katanya. (mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Ini Target Pengumpulan Zakat Rp 8 Triliun
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh