BBF 2017 Hadirkan Festival Kelas Dunia di Bali

Sabtu, 27 Mei 2017 – 14:43 WIB
Tarian Bali. Foto: JPG

jpnn.com, BALI - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) benar-benar membangun semangat “Indonesia Incorporated.”

Berbagai event yang dihelat di Nusa Dua, Bali, selalu dipromosikan Kemenpar.

BACA JUGA: Ini 15 Alasan sehingga Wisman Wajib Berwisata ke Indonesia

Termasuk di momentum Bali Blues Festival (BBF) 2017 yang digelar pada 26-27 Mei 2017 di Pulau Peninsula, Nusa Dua itu.

Kabupaten Badung, Bali bersama Kemenpar dan ITDC punya target wisman dan wisnus yang semakin konkret.

BACA JUGA: Kuartal I-2017 Kunjungan Wisman ke Sulut Naik 5 Kali Lipat

"BBF, ini akan membuat pengelolaan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions, red) di lapangan terbuka semakin beragam. Acara di dalam gedung sudah sukses banyak yang digelar, BBF ini adalah event yang akan memancing event-event kelas dunia lainnya di Nusa Dua Bali dalam nuansa outdoor," ujar Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar Profesor I Gde Pitana.

Hal itu disampaikan Pitana saat membuka acara BBF 2017, 26 Mei 2017.

BACA JUGA: Sambut Asian Games, Palembang Bikin Kampoeng Warno-Warni

Saat pembukaan, hadir juga Presiden Direktur ITDC Abdulbar Mansoer.

Abdulbar juga optimis, pasca BBF 2017 yang kedua kalinya ini, Nusa Dua Bali juga siap menyambut dan menyelenggarakan festival yang lebih besar dan kaliber dunia.

"MICE dalam ruangan kami dipercaya sebagai tuan rumah Annual Meeting IMF-World Bank. Selanjutnya ITDC dengan Kemenpar tentunya, siap mengadakan festival kelas dunia juga di Nusa Dua Bali, selain itu kami akan mengadakan festival musik setiap bulan untuk menjaga akses, amenitas dan atraksi kami," kata Abdulbar.

Profesor Pitana menambahkan, Kemenpar di Nusa Dua Bali memang terus menebarkan pesonanya di berbagai event, Bali Beach Festival, Bali Spirit Festival, Bali Jazz Festival dan masih banyak event yang dijalankan di Bali.

"Bali memang disiapkan untuk bisa menggelar, mengakomodir dan melaksanakan event apapun, begitu juga dengan musik, acara ini sangat tepat karena musik adalah bahasa universal yang akan memberikan dampak yang sangat positif untuk dunia luar, setelah acara ini, pasti mereka akan mengenang Bali dengan musiknya, dan kembali ke Bali," kata Profesor Pitana.

Pada hari pertama, para maestro musik blues menggebrak BBF 2017.

Perhelatan yang didukung Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Asdep Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata ini akan menghadirkan sederet musisi papan atas blues.

The Magic Finger Balawan berkolaborasi dengan drummer handal Gilang Ramadhan.

Selain itu, ada juga Gugun Blues Shelter yang berduet dengan Indra Lesmana di penutup hari pertama.

Line-up hari kedua pun tak kalah meriah. The Six Strings yang berisi Dewa Budjana, Eross Chandra, Tohpati, Baron, dan Baim menjadi bintang tamu yang paling ditunggu.

Tentu saja sajian penutupan di hari kedua akan menampilkan Krakatau Reunion, kumpulan maestro musik Indonesia, Trie Utami, Dwiki Dharmawan, Indra Lesmana, Pra Budhi Dharma, Gilang Ramadhan dan Donnie Suhendra.

Pitana juga memuji ITDC yang selalu bersamangat terus menjaga akses, amenitas, atraksi di Nusa Dua Bali.

Menurutnya, Pulau Dewata ini adalah 40% pintu masuk wisman ke tanah air.

Ibarat produk, destinasi Bali itu adalah unggulan atau premium Kemenpar.

“Produk portofolio pariwisata Indonesia itu Wisata Budaya! Dan Bali adalah salah satu pusat wisata budaya di tanah air, yang banyak menggelar event kelas dunia,” kata dia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, ada tiga produk portofolio khusus destinasi Bali.

Pertama nature dengan komposisi 30%, lalu culture 50% dan manmade 20%.

Culture itu sendiri, dipecah menjadi tiga, yakni wisata sejarah dan religi (20%), wisata Kuliner, seni dan tradisi (50%) dan wisata perkotaan serta pedesaan (30%).

“Bali memiliki jenis wisata yang paling lengkap. Kulturnya kuat, naturenya hebat, dan man made-nya juga kreatif, termasuk di dalamnya MICE, meetings, incentives, conferences and exhibitions,” kata Menteri Arief.

Khusus MICE itu, yang terbaik di Indonesia bahkan di dunia adalah Nusa Dua, Bali.

"Yang punya convention hall yang mampu menampung lebih dari 5.000 orang, dan memiliki hotel dan resort terintegrasi dalam satu kawasan. Ini harus menjadi semangat daerah lain untuk menjadi seperti Nusa Dua Bali," katanya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 1500 Seniman Ramaikan Gianyar di PKB 2017


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenpar  

Terpopuler