"Hal ini diakibatkan ketatnya quality control atas Premium yang diberlakukan, sehingga ada salah satu unsur yang tidak memenuhi spesifikasi
BACA JUGA: Macet Merak Belum Teratasi
Karenanya, kami mesti olah kembali di kilang," papar Harun.Akibatnya, jelas Harun pula, Pertamina tak bisa menghindari keterlambatan dalam mendistribusikan BBM kepada masyarakat di Riau dan sekitarnya
Sementara, ketatnya quality control BBM sendiri, memang sudah menjadi syarat mutlak distribusi
BACA JUGA: Ulama Acut Desak SBY Bubarkan Ahmadiyah
"Kondisi ini merupakan konsekuensi atas ketatnya kualitas yang diterapkanBACA JUGA: Gereja Terbakar, Umat Muslim Ikut Padamkan Api
Untuk itu kami telah lakukan perubahan pola suplai dari tempat lain," ungkap Harun."Saat ini produk dari Kilang Dumai yang telah memenuhi spesifikasi, tiba di Depot Siak dan siap untuk didistribusikanJuga telah dilakukan penambahan pasokan dari Depot Padang sebanyak 330 kiloliter, dan dari Depot Dumai 460 kiloliter," kata Harun.
Selain itu, untuk memenuhi pasokan BBM untuk Kota Pekanbaru, Indragiri Hulu dan kabupaten lainnya di Riau, Pertamina juga disebutkan telah menambah pasokan dari Tanjung UbanYang jelas, atas kelangkaan BBM yang terjadi, Pertamina pun secara resmi menyampaikan permohonan maafnya.
"Dalam 1-2 hari ini akan kita recoveryKita juga akan terus menambah pasokan ke RiauKami menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen di Pekanbaru dan sekitarnya, atas keterlambatan pasokan Premium," kata Harun lagi.
Kelangkaan BBM dilaporkan sudah hampir 4 hari dirasakan oleh masyarakat di RiauAntrian di SPBU-SPBU bahkan terus mengularKarena langka pula, harga BBM jenis Premium bahkan menyentuh Rp 20 ribu per liternya. (afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Magelang-Jogja Lumpuh Lagi
Redaktur : Tim Redaksi