jpnn.com, JAKARTA - Pertamina kembali menaikkan harga BBM nonsubsidi karena penyesuaian minyak dunia.
Namun, manajemen PT Pertamina Patra Niaga memastikan tidak ada kenaikan pada beberapa harga BBM subsidi seperti Pertalite, Solar, dan LGP 3 kilogram.
BACA JUGA: Sah, Pertamina Naikkan Harga Pertamax Turbo dan Dexlite, Jadi Sebegini
"Walau harga Indonesian Crude Price (ICP) untuk BBM dan Contract Price Aramco (CPA) untuk elpiji masih tinggi, harga BBM bersubsidi tidak ikut dinaikkan,"ujar Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman, di Medan, Minggu (10/7).
Selain itu, harga Pertamax yang merupakan BBM nonsubsidi juga tidak berubah, yakini Rp 12.750 per liter.
BACA JUGA: Harga BBM dan LPG Naik Lagi, Ini Daftarnya
Menurut dia, penyesuaian BBM terus diberlakukan secara berkala sesuai dengan Kepmen ESDM 62/K/12/MEM/2020 tentang Formulasi Harga Jenis Bahan Bakar Umum (JBU).
Penyesuaian harga dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia.
BACA JUGA: Partai Garuda Optimistis MyPertamina Bikin Subsidi BBM Tepat Sasaran
"Saat ini penyesuaian harga dilakukan kembali untuk produk pertamax turbo dan dex series,"katanya.
Harga minyak ICP per Juni menyentuh angka USD 117,62 per barel atau lebih tinggi sekitar 37 persen dari harga ICP pada Januari 2022.
Tren harga CPA juga masih tinggi pada Juli mencapai USD 725 per metrik ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang 2021.
Taufikurachman mengatakan harga BBM nonsubsidi yang naik untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut), harga Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp 16.550 dari sebelumnya Rp 14.800 per liter.
Kemudian Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp 16.850 dari Rp 14 ribu per liter dan Dexlite (CN 51) Rp 15.350 dari Rp 13.250 per liter.
LPG non subsidi (bright gas) akan disesuaikan dari sebelumnya Rp 91 ribu sekarang jadi Rp 104 ribu.
"Bright gas 12 kilogram sebelumnya Rp 189 ribu sekarang jadi Rp 215 ribu," ungkap Taufikurachman. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul