Sah, Pertamina Naikkan Harga Pertamax Turbo dan Dexlite, Jadi Sebegini

Minggu, 10 Juli 2022 – 20:21 WIB
SPBU Pertamina. Foto: Wenti Ayu/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax Turbo dan Dex Series.

Tidak hanya BBM, tetapi elpiji nonsubsidi jenis Bright Gas juga ikut naik.

BACA JUGA: Makin Kuat, Implementasi ESG Pertamina Diakui Sejumlah Lembaga Internasional

Pertamina mengatakan kenaikkan harga tersebut mulai berlaku pada, Minggu (10/7).

"Harga bahan bakar Pertamina dirancang sebagai wujud apresiasi untuk Anda dalam memberikan pelayanan prima di SPBU kami," demikian pernyataan resmi Pertamina dalam laman MyPertamina yang dikutip di Jakarta, Minggu.

BACA JUGA: Kompensasi BBM dan LPG Buat Arus Kas Pertamina Jadi Lebih Kuat

Pertamina menyatakan porsi produk Pertamax Turbo dan Dex Series hanya lima persen dari total konsumsi BBM nasional.

Sementara, porsi produk elpiji nonsubsidi hanya enam persen dari total komposisi elpiji nasional.

BACA JUGA: Beli BBM Pakai Aplikasi, Rafli: Itu Sudah Menjadi Tugas Pertamina

Harga Pertamax Turbo yang sebelumnya dijual Rp 14.500 per liter sekarang menjadi Rp 16.200 per liter, sedangkan Dex yang semula Rp 13.700 kini menjadi Rp16.500 per liter, dan harga Dexlite dari Rp 12.950 naik menjadi Rp 15.000 per liter.

Sementara itu, harga elpiji Bright Gas juga naik sekitar Rp2.000 per kilogram.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan alasan kenaikan harga BBM dan elpiji nonsubsidi karena mengikuti perkembangan harga minyak dan gas dunia.

Pada Juni 2022, harga minyak Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) senilai 117,62 dolar AS atau lebih tinggi 37 persen bila dibandingkan harga pada Januari 2020.

Sementara itu, harga elpiji berdasarkan contract price Aramco (CPA) pada bulan lalu menyentuh angka 725 metrik ton atau lebih tinggi 13 persen jika dibandingkan harga rata-rata sepanjang tahun lalu.

Irto mengeklaim meski ada kebijakan penyesuaian harga, tetapi harga itu masih kompetitif bila dibandingkan produk sejenis yang dijual oleh sejumlah perusahaan di Indonesia. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Negara Hadir! Pemerintah Bayar Kompensasi Rp 64,5 T, Perkuat Arus Kas Pertamina, Proteksi Daya Beli Masyarakat


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler