jpnn.com - JAKARTA - Diplomasi ekonomi yang dicanangkan Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi mulai terealisasi. Kemenlu menggandeng Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebagai eksekutor langsung.
Salah satu upaya untuk merealisasikan gagasan itu adalah menggelar Market Sounding PPP Infrastructure Projects di Beijing, Tiongkok, Rabu (13/5). Kegiatan itu dilaksanakan oleh Kedutaan Besar RI di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
BACA JUGA: Perkirakan Harga BBM Subsidi Juga Bakal Naik
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI di Beijing, Soegeng Rahardjo mengatakan, kegiatan itu menarik minat 100 pengusaha infrastruktur dan kelistrikan di Tiongkok. Ada empat proyek yang ditawarkan dalam forum itu melalui skema kerja sama pemerintah swasta (KPS) yakni jalan tol, pelabuhan dan listrik.
"Keberhasilan pembangunan ekonomi suatu bangsa sangat tergantung pada kemajuan sektor infrastruktur yang merupakan roda penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko WIdodo memprioritaskan pembangunan sektor ini untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 7-8 persen untuk tahun 2017-2019," ujar Rahardjo melalui surat elektronik ke INDOPOS, Kamis (14/5).
BACA JUGA: Citilink Kedatangan Pesawat Baru
Menurutnya, Indonesia memerlukan dukungan dan bantuan dari investor Tiongkok dalam mengembangkan infrastruktur. Untuk itu, Pemerintah Indonesia memberikan berbagai fasilitas dan insentif yang menarik dan juga terus memperbaiki iklim usaha di tanah air. Rahardjo pun mengingatkan investor Tiongkok agar cekatan agar tidak ketinggalan dibandingkan investor negara lainnya.
Program Market Sounding PPP Infrastructure Projects tahun ini merupakan yang kedua. Proyek yang ditawarkan adalah jalan tol 1.000 km, jalur kereta api sepanjang 3.200 km, 15 bandara, 24 pelabuhan, 8 kawasan ekonomi khusus, 14 kawasan industri, serta proyek listrik 35 GW.
BACA JUGA: Siap-Siap, Tengah Malam Nanti Harga BBM Non-Subsidi Naik Lagi
Sementara Deputi Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Tamba P. Hutapea menyatakan bahwa pemerintahan baru Indonesia menawarkan harapan baru bagi investor asing melalui perbaikan iklim investasi yang berkesinambungan. Sebagai salah satu mesin pertumbuhan ekonomi, investasi di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang positif. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... OJK Genjot Pertumbuhan Investor di Indonesia Timur
Redaktur : Tim Redaksi