jpnn.com - GAMBIR – Kabar gembira bagi pengguna bus Transjakarta. Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada bulan ini tidak akan memengaruhi tarif Transjakarta.
PT Transportasi Jakarta sebagai pengelola busway –nama lain Transjakarta– memastikan, tarif tetap Rp 2.000 sebelum pukul 07.00 dan Rp 3.500 pada pukul 07.01 ke atas.
BACA JUGA: UMK Diproyeksi Sekitar Rp 2,5 Juta
Dirut PT Transportasi Jakarta Antonius Steve Kosasih menjelaskan, tiket Transjakarta masih mengandalkan subsidi dari pemprov. Masing-masing penumpang mendapat subsidi Rp 10 ribu. Hingga kini, pemprov tidak pernah berencana menarik subsidi.
”Kami minta pengguna Transjakarta tetap tenang dengan rencana kenaikan BBM,” kata dia kepada Jawa Pos.
BACA JUGA: Polisi Gulung Bandar Judi Online Beromzet Jutaan Rupiah
Menurut Antonius, subsidi tersebut merupakan bagian dari program untuk pengurai kemacetan. Pemprov mendorong warga agar beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Dengan semakin maksimalnya layanan Transjakarta, transportasi umum itu diharapkan semakin diminati.
”Itulah salah satu manfaat pemprov memiliki anggaran yang cukup untuk transportasi,” paparnya.
BACA JUGA: Tawuran, Pelajar SMP Bawa Gergaji Es
Selain itu, lanjut Antonius, kenaikan harga BBM tidak berpengaruh signifikan terhadap Transjakarta. Sebab, di antara 793 unit kendaraan milik PT Transportasi Jakarta, hanya 118 bus single yang menggunakan solar.
Sisanya menggunakan bahan bakar gas (BBG). Karena harga BBG stabil, otomatis biaya bahan bakar bisa teratasi.
Pihaknya terus mengupayakan bus-bus Transjakarta yang akan dibeli menggunakan BBG. ”Yang mahal itu kan biaya perawatan dan operasionalnya. Itu telah dibantu pemprov,” jelas Antonius.
Sementara itu, Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butarbutar berjanji menyosialisasikan hal itu kepada seluruh penumpang Transjakarta. Dia khawatir mereka resah dengan rencana kenaikan harga BBM. Dia masih menunggu hasil rapat di instansinya.
Pergaulan tengah mempersiapkan sistem layanan uang elektronik yang diterapkan di semua koridor pada awal tahun depan. ”Karena ini menyangkut tarif, kami akan menyesuaikannya dengan kartu yang akan diterbitkan,” kata dia. (fai/co1/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Sakit Gigi tapi Tetap Masuk Kantor
Redaktur : Tim Redaksi