SIG Berevolusi dari Produsen Semen Menjadi Penyedia Bahan Bangunan

Rabu, 26 Oktober 2022 – 10:26 WIB
PT Semen Indonesia (SIG) bersama tujuh BUMN menandatangani Letter of Intent, tentang Proyek Pilot Perdagangan Karbon Voluntary Carbon Market Kementerian Badan Usaha Milik Negara (VCM BUMN) di Bali Nusa Dua Convention Center, pada Selasa (18/10). Foto dok SIG

jpnn.com, BALI - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) telah berevolusi dari perusahaan persemenan menjadi penyedia solusi bahan bangunan.

Transformasi ditandai dengan perubahan corporate brand dan logo Semen Indonesia menjadi SIG pada 11 Februari 2020.

BACA JUGA: Capai Target Penurunan Emisi Karbon, SIG Berkolaborasi Dengan 7 BUMN

Transformasi ini sejalan dengan semangat yang dijalankan Kementerian BUMN, untuk menjadikan perusahaan-perusahaan BUMN semakin profesional, transparan, dan akuntabel.

Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, SIG berkomitmen untuk melanjutkan transformasi dengan fokus mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan yang ada di bidang building material dan memberikan solusi kepada seluruh stakeholders.

BACA JUGA: PT PP Lanjutkan Pembangunan Proyek SGAR Mempawah di Kalbar

SIG ingin menjadi pionir industri bahan bangunan yang mampu meningkatkan standar hidup masyarakat, selalu mengutamakan strategi keberlanjutan dalam setiap aspek operasionalnya, termasuk penggunaan bahan bangunan yang efektif dan efisien.

Melalui transformasi yang dilakukan, pada 2021, SIG berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp 2,021 triliun.

BACA JUGA: Pemerintah Bisa Perbaikan Kualitas Kesehatan Publik Lewat Meregulasi Produk Tembakau Alternatif

Berdasarkan penetapan laba bersih tersebut, sebanyak 50,66% atau Rp 1,024 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai dan sebesar 49,34% atau Rp 997,190 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

SIG juga berhasil masuk dalam 10 besar perusahaan BUMN yang menyumbang dividen saham bagi Negara sebesar 51,01% atau Rp 522,34 miliar.

Selain itu, pada Agustus 2021, SIG telah menjalin kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC).

Kemitraan dengan perusahaan produsen semen terkemuka asal Jepang tersebut menjadi salah satu milestone dalam transformasi SIG yang akan meningkatkan value dan kapabilitas, serta memperkuat posisi SIG dalam persaingan industri bahan bangunan di regional.

”Setiap pencapaian adalah bukti nyata kami untuk menghadirkan solusi yang pendukung proses transformasi bagi pelanggan, mitra binis, masyarakat dan negara demi membangun kehidupan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang," ungkap Donny Arsal di State Owned Enterprises (SOE) International Conference, Bali Nusa Dua Convention Center.

Selain capaian dalam kinerja keuangan, SIG juga mencatatkan hasil positif dari upaya menjalankan sustainability initiative yang telah ditetapkan oleh perusahaan, khususnya terkait upaya dekarbonisasi.

Hal ini dibuktikan dari keberhasilan SIG dalam menurunkan emisi karbon.

Pada semester I 2022, SIG berhasil menekan emisi karbon hingga 592 kg CO2/ton semen atau turun sebesar 2,5% (setara 15 kg CO2/ton semen), yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 0.8% menjadi 69,4% dan peningkatan Thermal Substitution Rate (TSR) sebesar 1.7% menjadi 6,8%.

SIG juga telah merilis Sustainability Framework sebagai langkah mendukung visi dan sustainability strategy perseroan dengan fokus pada penurunan emisi karbon secara bertahap dengan target 520 kg CO2/ton semen dan stretch target 493 kg CO2/ton semen pada 2032.

Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs 2030) yang dicanangkan oleh pemerintah.

Di sisi lain, dalam penerapan prinsip ESG (environmental, social, governance), SIG membuktikan diri sebagai Perusahaan yang menjalankan bisnis inklusif dengan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler