jpnn.com - NUNUKAN – Turunnya harga bahan bakar minyak ternyata tak membuat para sopir angkutan kota di Nunukan mengubah tarif. Mereka tetap memberlakukan tarif yang sama.
Dari pantauan awak media ini, sopir tetap menarik penumpang dengan tarif jauh-dekat Rp 7 ribu. Mereka mengaku rugi jika menurunkan tarif karena saat ini sudah kesusahan mencari penumpang.
BACA JUGA: Mendadak, Gubernur Kalsel Jalani Tes Urine
“Belum lagi ojek sudah banyak, kredit motor pakai DP nol persen juga bisa, banyak sudah orang punya motor. Nah, bagaimana sudah kami mas?” kata Saman, salah seorang sopir Angkot yang berhasil Radar Nunukan, Senin (4/4).
Sementara itu, salah satu penumpang justru berharap ada penurunan tarif angkot. “Kalau BBM turun, paling tidak tarif angkot dikurangi jugalah, Rp 500,” kata Masriah.
BACA JUGA: Untuk Warga Balikpapan, Distribusi Air Akan Digilir Lagi
Tidak berbeda jauh dengan tarif angkot, harga jual bensin botolan juga masih sama. Para penjual tetap mematok tarif Rp 10 ribu per botol. “Ukurannya juga masih tetap seperti biasanya,” cetus Rendi, warga yang berdomisili di Kelurahan Nunukan Tengah. (raw/jos/jpnn)
BACA JUGA: Perempuan-perempuan Cantik Berlarian, Ada yang Tertinggal Nih
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Donjuan, Suka Dandan dan Hobi Beli Parfum
Redaktur : Tim Redaksi