BBPOM Medan Cek Ambang Batas BPA Galon Air Minum, Hasilnya Aman

Selasa, 05 September 2023 – 06:36 WIB
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan telah mengumumkan hasil pengujian ambang batas migrasi Bisfenol A (BPA) pada air minum dalam kemasan. Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan telah mengumumkan hasil pengujian ambang batas migrasi Bisfenol A (BPA) pada air minum dalam kemasan (AMDK) galon polikarbonat.

Kepala BBPOM Medan, Drs Martin Suhendri Apt MFarm mengatakan hasil pengujian itu menyebutkan tidak lagi AMDK dengan migrasi Bisfenol A (BPA) yang melebihi ambang batas.

BACA JUGA: BPOM Diminta Tak Tebang Pilih Soal Regulasi Pelabelan BPA pada Kemasan Galon

“Terkait temuan BPOM RI, hasil pemeriksaan kandungan senyawa kimia Bisfenol A atau BPA) pada galon polikarbonat, BBPOM Medan terus melakukan pemantauan dan pengujian hingga saat ini dan kami tidak menemukan lagi di lapangan ada galon yang migrasi BPA-nya melebihi ambang batas,” ujar Martin Suhendri Apt MFarm seperti dikutip dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/9).

Selain itu, BBPOM Medan juga melakukan pengawasan pre market produk, melakukan edukasi, tata cara handling, dan distribusi produk.

BACA JUGA: Ahli Kesehatan: Tak Pernah Ada Pasien yang Keracunan Air Galon

“Karena, saat produk masih di pabrik, kandungan BPA pada galon nol atau zero. Tapi, di lapangan mungkin saja dapat meningkat karena penanganan yang kurang baik, katanya.

Seperti diketahui, BPA merupakan salah satu bahan baku pembentuk polikarbonat, jenis plastik keras yang di Indonesia jamak dikenal sebagai kemasan galon air minum bermerek.

Martin mengatakan BBPOM Medan secara rutin melakukan pemantauan, pengawasan dan pengujian produk air minum bergerak.

Sebelumnya, sebuah penelitian yang dilakukan terhadap galon-galon air minum dalam kemasan berbahan polikarbonat yang beredar di Kota Makassar baru-baru ini juga menunjukkan bahwa tidak terdeteksi adanya migrasi BPA.

Penelitian ini dilakukan baik terhadap galon polikarbonat yang tidak terjemur maupun yang terjemur sinar matahari.

Penelitian berjudul “Analisis Bisphenol A dan Di-ethylhexyl Dalam Air Galon Yang Beredar di Kota Makassar” yang hasilnya dimuat pada Food Scientia, Journal of Food Science and Technology Universitas Terbuka pada Juni 2023 ini dilakukan oleh 4 orang peneliti yaitu Endah Dwi Jayanti, Rachim Munadi, Sri Wahyuningsih dari Program Studi Kimia Universitas Islam Makassar (UIM) dan Iffana Dani Maulida dari Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka.

Penelitian ini diawali dengan pengambilan sampel yang dipilih berdasarkan hasil analisis data awal yang diperoleh dari survei lapangan di lokasi, yang mewakili rata-rata persebaran semua merek air galon isi ulang yang beredar di Kota Makassar.

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria sampel adalah air galon isi ulang yang paling banyak diminati atau dikonsumsi masyarakat. Sampel pun diambil dari berbagai lokasi.

BPA dan DEHP dianalisis dengan menggunakan Gas Chromatography- Mass Spectrometry (GC-MS). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa air galon berbagai merk yang beredar di Kota Makassar baik yang terpapar maupun yang tidak terpapar cahaya matahari tidak terdeteksi mengandung BPA dan DEHP.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BBPOM   BPA   Air Minum   galon   Galon Air Minum  

Terpopuler