BCA Dukung Pengembangan UKM

Rabu, 26 Oktober 2016 – 11:23 WIB
Suasana kegiatan temu UKM yang diadakan BCA. FOTO : jpnn

jpnn.com - SIDOARJO - Lebih dari 50 pelaku UKM yang berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Mitra Bersama, mengikuti kegiatan Temu UKM yang diadakan PT Bank Central Asia Tbk melalui program Bakti BCA di Waru, Sidoarjo kemarin (25/10).

Beberapa kegiatan dilakukan, di antaranya memberikan konsultasi dan pelatihan mengenai pengelolaan keuangan sederhana, pengembangan pasar, quality control, pembuatan website, hingga memfasilitasi pengenalan produk/jasa perbankan.

BACA JUGA: Strategi 3A: Airlines, Airports dan Authorities

“Ini wujud komitmen kami untuk memberdayakan masyarakat agar mampu bertumbuh dan maju secara mandiri,” ujar Kepala KCU Rungkut Thomas Robby Iskandar.

Pada seminar Makro Ekonomi, para pelaku UKM mendapatkan pemaparan mengenai perkembangan ekonomi usaha kecil. Setelah itu, para peserta akan memperoleh penjelasan mengenai produk-produk perbankan yang akan mendukung kelancaran usaha pada pelaku UKM, di antaranya produk-produk e-channel seperti mesin EDC dan produk tabungan

BACA JUGA: Lepas Perdana Kapal Tol Laut Logistik Natuna, Menhub: ini Terobosan Besar

“Kami berharap para pengurus UKM yang berada di naungan kami dapat semakin menambah wawasan dan nantinya dapat mengembangkan usahanya sesuai dengan informasi yang telah mereka terima hari ini.” tambah Thomas.

Komitmen BCA mengembangkan UKM lahir dari keinginan untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dan bangsa Indonesia melalui pembentukan lembaga yang dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan pelaku usaha mikro dan kecil.

BACA JUGA: Ingat, Bekraf Adalah Anak Angkat Kemenpar

“Saat ini jumlah populasi penduduk dengan usia produktif lebih banyak daripada jumlah lapangan kerja yang ada. Oleh karena itu kami ingin mendorong masyarakat untuk menciptakan peluang usaha sendiri dengan cara membuka bisnis,” lanjutnya.

UKM sendiri telah menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia, bahkan telah terbukti memiliki daya tahan tinggi saat terjadi krisis moneter dan krisis global. Sekitar 88,8-99,9% bentuk usaha di ASEAN adalah UMKM dan mampu menyerap tenaga kerja sekitar 51,7-97,2%.  (JPNN/pda)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berantas Pungli di Jembatan Timbang, Seperti ini Strategi Kemenhub


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler