jpnn.com, ACEH - Pusat Logistik Berikat (PLB) PT Perta Arun Gas (PAG) secara resmi dibuka operasionalnya di kompleks PT PAG Jalan Banda Aceh - Medan, Blang Lancang, Muara Satu, Lhokseumawe, Aceh.
Peresmian PLB PT PAG ini ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan bersamaan dengan kedatangan kargo pertama LNG Hub di Kilang Arun PAG site, Lhokseumawe.
BACA JUGA: Gencarkan Operasi Pasar, Bea Cukai Sumbagbar Amankan 428 ribu Batang Rokok Ilegal
Prasasti peresmian ditandatangani oleh Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh Ronny Rosfyandi.
Penandatanganan ini sebagai bukti telah diresmikannya kawasan PLB PT PAG.
BACA JUGA: Kanwil Bea Cukai Sumut Terbitkan Izin Pusat Logistik Berikat
Peresmian ini juga dihadiri oleh Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib, Wakil Walikota Lhokseumawe Yusuf Muhammad, Jajaran Forkopimda Aceh, Jajaran Bea Cukai (Pusat, Kanwil Aceh, KPPBC Lhokseumawe), Dewan Komisaris PT Perta Arun Gas, perwakilan pimpinan Pertamina Group, jajaran pimpinan perusahaan lainnya serta para tokoh masyarakat dan alim ulama daerah Lhokseumawe.
Peresmian kedatangan cargo Arun LNG Hub yang pertama disertai dengan penekanan tombol sirine oleh Kakanwil Bea Cukai Aceh, Plt. Gubernur Aceh President Director PT PAG beserta jajarannya.
BACA JUGA: Bea Cukai Madura Berupaya Cegah Rokok Ilegal
Arif Widodo selaku President Director PT PAG menjelaskan bahwa salah satu bisnis yang dijalankan di PLB PT PAG adalah bisnis liqufied natural gas (LNG) hub.
“Bisnis LNG Hub adalah bisnis penyimpanan LNG di tanki LNG milik PT PAG. Konsumen yang menggunakan bisnis LNG Hub, menyimpan LNG yang bersumber dari luar negeri dan/atau domestik di tanki LNG milik PT PAG. Selanjutnya LNG tersebut akan diambil dan disalurkan sesuai keperluan dari konsumen,” ujarnya.
Untuk menjalankan bisnis tersebut, PT PAG telah sepakat melakukan kerja sama dengan PPT Energy Trading Singapore Pte Ltd dengan melakukan penandatanganan head of agreement (HoA) Terminal Use pada Februari 2019.
PLB PT PAG berperan sebagai terminal owner LNG storage dan receiving terminal sedangkan PPT Energy Trading Singapore berperan sebagai capacity holders. Kesepakatan ini menjadi salah satu momen penting PLB beroperasi efektif.
Perjanjian dengan PPT Energy Trading Singapore ini juga merupakan bagian dari implementasi program optimalisasi aset Ex PT Arun berupa aset LNG storage F6001 & F6002.
Dua unit tangki LNG di kilang PAG ini memiliki total kapasitas 210.000 M3 (netto) yang sudah disewa melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Kedatangan Kargo Pertama LNG tiba tanggal 2 April 2019 melalui Pelabuhan Blang Lancang, Lhokseumawe pada pukul 09.00 WIB.
Kapal dengan nama lambung Grace Barleria (LNG Tanker) ini membawa Kargo dengan kapasitas 142.200 M3.
Ronny Rosfyandi mengungkapkan harapannya dalam sambutan di acara ini.
“Kami semua menaruh harapan yang besar kepada PT Perta Arun Gas, agar dalam operasionalnya nanti akan dapat menghidupkan kembali kegiatan industri di Lhokseumawe, ini menjadi trigger bagi tumbuh kembangnya ekonomi masyarakat Aceh serta merangsang peningkatan ekonomi masyarakat Lhokseumawe dan sekitarnya,” kata Ronny. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Hibahkan 20 Ton Bawang Merah kepada Pemkot Banda Aceh
Redaktur : Tim Redaksi