jpnn.com, SIDOARJO - Bea Cukai terus meningkatkan pemahaman ke berbagai lapisan masyarakat mengenai peran dan fungsinya.
Salah satunya kepada mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi yang melaksanakan kunjungan ke kantor Bea Cukai di tiga daerah ini, yakni Bali, Semarang, dan Sidoarjo.
BACA JUGA: Bea Cukai Gagalkan Peredaran Ganja di Wilayah Papua, Sebegini Banyaknya
Pada Rabu (22/2), Kanwil Bea Cukai Bali Nusra menerima kunjungan dari mahasiwa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Kunjungan ini dilakukan untuk mengenalkan mahasiswa terkait ekspor dan impor.
BACA JUGA: Bea Cukai & Dittipidnarkoba Bareskrim Tangkap 3 Peredaran Sabu-Sabu
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Bali Nusra Iskandar dalam kesempatan tersebut menyampaikan sejumlah hal penting kepada mahasiswa UMY.
Tidak hanya tentang tugas dan fungsi Bea Cukai, tetapi juga informasi agar para mahasiswa mewaspadai penipuan mengatasnamakan Bea Cukai.
Selain itu, Kanwil Bea Cukai Bali Nusra juga mengeadukasi mahasiswa mengenai barang kiriman, barang bawaan penumpang dari luar negeri, serta kampanye anti korupsi.
“Para mahasiswa juga harus memahami bahwa Bea Cukai juga mempunyai tugas memberikan dukungan dan fasilitasi kepada perdagangan dan industri dengan tujuan untuk menekan biaya yang tinggi sehingga akan tercipta iklim perdagangan yang lebih kondusif,” kata Iskandar melalui keterangan, Kamis (23/2).
Di Semarang, Bea Cukai Tanjung Emas juga menerima kunjungan mahasiswa dari Fakultasi Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Senin (6/2).
Pada kesempatan tersebut, Bea Cukai Tanjung Emas menyampaikan sosialisasi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, mulai dari ekspor, impor, barang kiriman hingga IMEI.
Mahasiswa Undip lainnya juga melakukan kunjungan ke Bea Cukai Sidoarjo di Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, Bea Cukai Sidoarjo juga mengajak para mahasiswa untuk berkolaborasi menciptakan konten yang mendidik, mencerahkan, dan memberdayakan masyarakat terkait isu-isu terkini di Bea Cukai.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Sidoarjo Gatot Kuncoro mengatakan dengan memahami berbagai ketentuan di bidang kepabeanan dan cukai diharapkan para mahasiswa sebagai generasi milenial mampu menjadi agen perubahan (change agent).
"Sekaligus tampil menjadi duta konten positif yang kritis, kreatif, dan berjiwa problem solver untuk membantu memasyarakatkan tugas dan fungsi Bea Cukai,” harap Gatot Kuncoro. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi