Bea Cukai Bahas Pentingnya Sinergi Otoritas Kepabeanan dan Pajak di Pertemuan ASEAN CECWG

Senin, 13 Februari 2023 – 20:45 WIB
Pertemuan 33rd ASEAN CECWG yang berlangsung pada 7-9 Februari 2023 di Bali. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, BALI - Bea Cukai membahas dua hal penting saat menghadiri pertemuan 33rd ASEAN Customs Enforcement and Compliances Working Group (CECWG) pada 7-9 Februari 2023 di Bali.

Dua hal tersebut terkait audit kepabeanan dan pentingnya sinergitas otoritas kepabeanan dan pajak.

BACA JUGA: Berkat Sinergi yang Baik, Bea Cukai Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal, Sebegini Banyaknya

CECWG merupakan forum kerja sama administrasi pabean di ASEAN yang dibentuk untuk mengamankan rantai pasokan internasional dan masyarakat, memfasilitasi perdagangan yang sah, dan menangani pelanggaran dan penipuan di bidang kepabeanan.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana menyampaikan CECWG juga bertanggung jawab atas implementasi Strategic Plan of Customs Development (SPCD) 2021-2025.

BACA JUGA: Gandeng APH dan Pemda, Bea Cukai Merak Musnahkan Barang Hasil Penindakan

SPCD 2021-2025 berisikan pemikiran dan aktivitas-aktivitas pendukung di area-area strategis kepabeanan untuk mencapai integrasi kepabeanan di ASEAN.

Indonesia berperan sebagai country coordinator untuk SPCD 08 tentang Post Clearance Audit.

Atas peran tersebut, pada 33rd ASEAN CECWG Meeting, Indonesia, Bea Cukai memberikan update perkembangan implementasi aktivitas di dalam SPCD 2021-2025 terkait audit kepabeanan, penegakan hukum dan kerja sama timbal balik (mutual assistance), serta keamanan publik dan perlindungan masyarakat.

"Sebagai country coordinator untuk SPCD 08 tentang Post Clearance Audit, Bea Cukai telah berkontribusi dalam menyusun strategic plan untuk bidang post clearance audit serta secara rutin memberikan technical assistance kepada ASEAN Member States (AMS) yang membutuhkan," terang Hatta, Senin (13/2).

Terkait hal itu, Hatta mencontohkan pada 2021 Indonesia memberikan workshop secara virtual kepada Brunei Darussalam dan Malaysia dengan tema Strategic Planning on PCA and Risk Management.

Kemudian pada 2022, Indonesia juga memberikan pelatihan berupa program On- the-Job Training (OJT) dengan mengundang pegawai Lao Customs Department untuk sharing knowledge dan praktik atau simulasi audit di kantor pusat Bea Cukai.

Selain audit kepabeanan, pembahasan lain yang mengemuka dalam pertemuan 33rd ASEAN CECWG Meeting adalah upaya peningkatan kerja sama antara administrasi pabean dan otoritas pajak di ASEAN.

Hal ini diwujudkan Bea Cukai melalui penyusunan ASEAN Guideline on Cooperation between Customs Administration and Tax Authority.

"Dalam rangka Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023, kami juga telah menginisiasi peningkatan kerja sama antara administrasi pabean dan pajak di ASEAN dengan menyusun konsep guideline yang dapat dijadikan pedoman atau best practices untuk dilaksanakan oleh tiap-tiap AMS," terang Hatta.

Inisiatif tersebut, lanjut Hatta, ditujukan untuk mendorong program sinergi di Kementerian Keuangan sejak 2013 melalui pelaksanaan joint audit antara Bea Cukai dan Direktorat Jenderal Pajak ke ranah internasional di lingkup regional ASEAN.

Disebutkan Hatta, sinergi antara otoritas kepabeanan dan pajak tersebut dapat berupa pertukaran data, analisis bersama, pemeriksaan bersama, bahkan investigasi bersama dalam hal terdapat bukti awal yang cukup tentang adanya kecurangan.

Kerja sama antara administrasi pabean dan otoritas pajak di ASEAN diharapkan dapat mengoptimalkan penerimaan negara, mengurangi risiko kebocoran penerimaan.

Kemudian meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak dengan cara mendorong kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya maupun meningkatkan pengawasan tanpa meningkatkan biaya tambahan.

Dalam kesempatan itu, Direktur Kerja Sama Internasional Kepabeanan dan Cukai Bea Cukai sekaligus Co-Coordinator SPCD 08 Anita Iskandar mengemukakan pedoman ini diharapkan dapat bermanfaat bagi otoritas kepabeanan setiap negara anggota ASEAN dalam meningkatkan mekanisme kerja sama dengan otoritas perpajakan.

"Diharapkan juga forum ASEAN Customs yang berada di bawah Kemenkeu dapat berkontribusi dan mendukung inisiatif tersebut dengan memfinalisasi dan mengesahkan ASEAN Guideline on Cooperation between Customs Administration and Tax Authority," imbuh Hatta Wardhana.

ASEAN 33rd CECWG Meeting juga membahas agenda pertukaran informasi intelijen, pelaksanaan operasi bersama, serta program peningkatan kapasitas administrasi pabean.

Agenda tersebut ditujukan untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan bagi masyarakat dari beredarnya barang-barang berbahaya yang dapat mengancam keselamatan masyarakat. (mrk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler