Bea Cukai Bahas Upaya Lahirkan Pelaku Usaha Baru dan Rencana Ekspor di Daerah

Jumat, 18 Februari 2022 – 19:41 WIB
Bea Cukai membahas beberapa upaya untuk melahirkan pengekspor baru dan rencana ekspor di beberapa daerah. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai secara kontinu berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membahas rencana ekspor dari berbagai daerah guna mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Selain rencana ekspor, Bea Cukai membahas beberapa upaya untuk melahirkan pengekspor baru.

BACA JUGA: Bea Cukai Mendapat Apresiasi atas Perbaikan di Dua Sektor Ini

Kali ini, koordinasi dilakukan oleh Bea Cukai di Yogyakarta, Ternate, dan Ambon.

Sebagai wujud sinergi, Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Hengky Aritonang beserta jajaran melakukan audiensi bersama Kepala Kantor Cabang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Surakarta Irwan Prasetyawan dan tim pada Selasa (15/2).

BACA JUGA: Bea Cukai Ajak Masyarakat untuk Kenali Barang Kena Cukai Ilegal

Dalam pertemuan yang dilakukan secara daring tersebut, keduanya menginisiatori program asistensi pelaku usaha UMKM agar dapat melaksanakan ekspor.

Hengky menyampaikan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki potensi industri kreatif yang besar dan beragam. Selain itu, terdapat lebih dari 300 ribu unit UKM.

BACA JUGA: Bangun Kedekatan dengan Pelaku Usaha, Bea Cukai Giatkan CVC di Daerah

“Kami perlu mengambil peran dalam mendukung UKM di DIY sehingga mampu bersaing di pasar global. Untuk itu, kami menginisiasi kegiatan asistensi kepada para pelaku usaha terkait ketentuan dan prosedur ekspor dengan pembinaan secara berkelanjutan,” jelasnya.

Irwan juga menyatakan, LPEI punya harapan dan tujuan yang sama dengan Bea Cukai Yogyakarta.

“LPEI Surakarta menyambut baik program Bea Cukai Yogyakarta dalam mendukung UKM di DIY untuk ekspor. Ini sejalan dengan tugas kami dalam membantu para pelaku usaha, baik pengekspor maupun calon pengekspor dalam mengatasi kendala dalam menjangkau pasar global,” imbuhnya.

Kemudian, Kepala Kantor Bea Cukai Ternate Shinta Dewi Arini beserta seluruh kepala kantor di lingkungan Kementerian Keuangan Maluku Utara menghadiri pertemuan dengan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba pada Jumat (21/1).

Shinta menyampaikan besarnya potensi produk nontambang di wilayah Maluku Utara.

“Perlu koordinasi bersama dan menggandeng para pelaku usaha untuk mendorong ekspor produk nontambang di Maluku Utara. Selain itu, perlu sosialisasi kepada para bupati dan wali kota di wilayah Maluku Utara terkait National Logistic Ecosystem (NLE),” tegasnya.

Selanjutnya, pada Selasa (15/2), dalam rangka koordinasi ekspor dengan pimpinan baru, Kepala Kantor Bea Cukai Ambon Saut Mulia didampingi Koordinator Subtim Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Budi Santoso mengadakan kunjungan ke Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Yahya Kotta.

Dalam kunjungan ini, keduanya membahas rencana ekspor perdana biji kakao milik PT Sumber Daya Wahana dan beberapa calon pengekspor lain.

Harapannya, koordinasi ini dapat mendorong realisasi ekspor dari berbagai daerah sehingga dapat meningkatkan nilai produk yang berdampak positif bagi ekonomi para pelaku usaha dan membantu pemulihan ekonomi nasional (PEN) secara umumnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler