Bea Cukai Banten Edukasi Pegawai PZ Cussons Indonesia Tentang Tata Laksana Ekspor Impor

Kamis, 31 Agustus 2023 – 23:44 WIB
Petugas Kantor Wilayah Bea Cukai Banten saat mengedukasi para pegawai PT PZ Cussons Indonesia tentang tata laksana ekspor impor, Senin (28/8). Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Kantor Wilayah Bea Cukai Banten memberikan edukasi terkait tata laksana ekspor impor kepada para pegawai PT PZ Cussons Indonesia.

Melalui kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (28/8), Bea Cukai menjalankan misinya dalam memberikan asistensi kepada industri dalam negeri.

BACA JUGA: Hadiri Dialog Publik Kebijakan Fiskal TPB di Bekasi, Dirjen Bea Cukai Sampaikan Hal Ini

Secara khusus materi yang diberikan kepada peserta adalah terkait teknis ekspor impor yang berhubungan dengan fasilitas yang dimiliki oleh perusahaan.

“PT PZ Cussons Indonesia adalah salah satu perusahaan pengguna fasilitas KITE Pengembalian dari Kanwil Bea Cukai Banten yang berlokasi di Batu Ceper, Tangerang,” kata Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Banten Rahmat Subagio.

BACA JUGA: Pengisian e-CD Bisa Lebih Awal, Bukti Pelayanan Bea Cukai Makin Optimal

Dia menjelaskan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor pengembalian (KITE Pengembalian) adalah fasilitas yang diberikan kepada pengusaha berupa pengembalian bea masuk yang telah dibayar atas impor atau pemasukan barang dan bahan untuk diolah, dirakit, atau dipasang pada barang lain dengan tujuan untuk diekspor.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor 145/PMK.04/2022 dan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor PER-09/BC/2022.

Dalam kesempatan tersebut, petugas Bea Cukai Banten menjelaskan bahwa terkait tata laksana impor, perusahaan hanya dapat mengimpor sesuai dengan kode harmonized system (HS) yang tercantum dalam Surat Keputusan (Skep) Penetapan KITE.

Jika perusahaan ingin mengimpor dengan menggunakan fasilitas KITE, tetapi barangnya belum tercantum dalam Skep Penetapan, maka perlu diajukan perubahan Skep terlebih dahulu kepada kantor wilayah atau Kantor Pelayanan Utama penerbit Skep Penetapan KITE.

"Melakukan impor di luar Kode HS yang tercantum dalam Skep Penetapan KITE mengakibatkan dokumen pabean impor ditolak (reject)," ungkapnya.

Rahmat menegasskan Bea Cukai akan terus mendorong dunia usaha atau industri untuk dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang diberikan Pemerintah khususnya yang terkait dengan tugas dan fungsi kepabeanan dan cukai.

Dia memastikan monitoring dan evaluasi secara periodik terhadap fasilitas yang diberikan tentunya tetap terus dilakukan.

"Hal ini perlu untuk memastikan bahwa fasilitas yang diberikan telah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh perusahaan penerima fasilitas," tegasnya.

Selain itu, diikuti dengan asistensi kepada perusahaan-perusahaan tersebut agar permasalahan-permasalahan yang ditemui di lapangan dapat segera dicarikan solusinya.

Kanwil Bea Cukai Banten juga terus mendorong para pengusaha di wilayah kerjanya untuk memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemerintah melalui Bea Cukai.

Pemberian fasilitas tersebut dimaksudkan agar biaya produksi dapat ditekan seminimal mungkin, dalam hal ini melalui pemberian fasilitas pembebasan atau pengembalian bea masuk, sehingga dapat memberikan daya saing yang tinggi terhadap produknya khususnya di pasaran internasional.

Pada gilirannya upaya tersebut akan mendorong peningkatan penerimaan devisa, guna menjaga stabilitas perekonomian Indonesia.

Kuasa Direksi PT PZ Cussons Indonesia Iskandar Semendawai menyampaikan apresiasi dari perusahaannya kepada Bea Cukai Banten atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Sebagai perusahaan yang selama ini telah memanfaatkan fasilitas KITE Pengembalian, kami mengucapkan terima kasih atas materi yang diberikan Bea Cukai dalam pelatihan ini,"

Diakui Iskandar, dalam pelaksanaannya pihaknya sering menemui berbagai macam kendala untuk mengikuti dinamika dunia industri terus berkembang dan semakin ketat persaingannya.

“Atas nama perusahaan kami juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tinggi untuk pelayanan yang diberikan selama ini, karena kapan pun diminta asistensinya, Bea Cukai selalu siap menjawab," ucap Iskandar.

Tak hanya itu, lanjut Iskandar, yang lebih penting adalah dengan fasilitas yang mereka terima membuat produknya lebih kompetitif di pasaran.

"Karena kami dapat menekan biaya produksi dan menjaga cash flow bagi bisnis kami,” ungkap Iskandar. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler